kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Emiten menara tersandung kasus hukum, ini alasan tetap buy sahamnya


Senin, 07 Mei 2018 / 20:24 WIB
Emiten menara tersandung kasus hukum, ini alasan tetap buy sahamnya
ILUSTRASI. Perawatan menara Tower Bersama


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perusahaan menara, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) tersandung kasus hukum terkait dengan suap menyuap dengan Bupati Mojokerto. Belum ketahuan, siapa yang terbukti bersalah. Apakah oknum karyawan atau melibatkan sistem yang lebih luas. Dalam kondisi seperti ini, bagaimana sebaiknya investor?

William Surya Wijaya, Vice President Research Departmen Indosurya Bersinar Sekuritas menyatakan dilihat secara kinerja emiten, kedua perusahaan ini masih memiliki prospek yang bagus. Selain itu, kebutuhan jasa menara oleh operator telekomunikasi juga masih cukup tinggi. “Prospek dalam jangka panjang masih oke,” kata William di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/5).

Terkait dengan kasus hukum yang menimpa, dia berharap agar regulator bisa mengusutnya dengan clear dan clean. Hal ini agar informasi negatif tersebut tidak menjadi bola salju yang bisa bergerak liar. Pada akhirnya bisa menjatuhkan harga saham emiten.

“Harus ada praduga tidak bersalah, regulator juga harus tuntas. Mereka harus aware dengan masa depan perusahaan,” imbuhnya.

Oleh karena itu, jangan sampai persoalan tanpa informasi yang tuntas bisa menjatuhkan harga saham. Untuk itu, transparansi harus dijunjung. Dengan adanya kasus tersebut, dia melihat harga saham kedua perusahaan menara itu jadi terdiskon lebih murah. Dari kedua emiten, William masih melihat TBIG lebih likuid.

William merekomendasikan buy saham TBIG dengan target harga 8.000 dan TOWR dengan target harga 4.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×