Reporter: Rashif Usman | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek emiten komponen otomotif tampaknya masih tertekan dengan adanya penurunan pasar di industri otomotif. Hal ini terlihat dari, kinerja keuangan emiten-emiten yang bergerak di sektor tersebut cenderung menurun pada paruh pertama tahun 2024.
Contohnya, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) yang membukukan penurunan penjualan 8,10% year on year (YoY) menjadi Rp 703,32 miliar pada akhir semester I-2024. BOLT juga mengalami penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 55,37% YoY menjadi Rp 29,11 miliar.
Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Pacu Pertumbuhan Kinerja
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mengalami penurunan pendapatan bersih 2,03% YoY menjadi Rp 9,19 triliun pada semester I-2024. Beruntung, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk AUTO naik 26,48% yoy menjadi Rp 1,01 triliun.
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) juga mencatatkan penurunan penjualan neto 5,24% YoY menjadi Rp 2,35 triliun pada semester I-2024. SMSM pun masih mampu meraih kenaikan laba bersih 4,34% YoY menjadi Rp 447,97 miliar.
Selain itu, ada PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) yang menderita penurunan penjualan neto 6,93% YoY menjadi Rp 2,55 triliun pada semester I-2024. Bahkan, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk DRMA ikut tergerus 31,46% YoY menjadi Rp 237,06 miliar.
Baca Juga: Saham Emiten Otomotif Masih Prospektif
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menyampaikan kinerja emiten komponen otomotif masih dibayangi oleh tingkat penjualan kendaraan otomotif yang tengah lesu.
"Apalagi ini berkaitan dengan faktor economic slow down dan era suku bunga tinggi. Butuh waktu untuk sektor emiten komponen otomotif mengalami perbaikan kinerja," kata Nafan kepada Kontan, pekan lalu.
Nafan bilang bahwa investor tentunya akan wait and see di industri komponen otomotif. Selain itu, pergerakan sejumlah saham komponen otomotif juga dinilai kurang likuid, sehingga investor akan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan secara prospek di semester kedua tahun ini emiten komponen otomotif akan cenderung tumbuh melambat dari sisi penjualan. Hal ini mengingat hari libur dan momentum keagamaan membuat normalnya kembali daya beli masyarakat.
Baca Juga: Emiten Otomotif Berpeluang Positif hingga Akhir Tahun 2024, Cek Rekomendasi Analis
Jika melihat dari sisi valuasi yang masih terbilang murah, emiten saham komponen otomotif berpotensi dilirik oleh investor. "Tetapi ini juga harus diikuti dengan kinerja keuangan yang tumbuh," ucap Azis kepada Kontan.co.id, Jumat (23/8).
Azis merekomendasikan buy untuk saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan target harga Rp 2.470 dan PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) dengan target harga Rp 1.215.
Sementara itu, William Wibowo, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera melihat pergerakan saham BOLT ada di level support Rp 950 dan resistance Rp 1.060. William merekomendasikan untuk speculative buy saham BOLT dengan target harga Rp 1.200.
Selain itu, William juga menyampaikan kepada Kontan, Rabu (28/8), untuk melihat pergerakan saham SMSM di level support Rp 1.890 dan resistance Rp 2.080. Ia merekomendasikan untuk buy on weakness saham SMSM dengan target harga Rp 2.300.
Baca Juga: Ini Strategi Selamat Sempurna (SMSM) Kerek Kinerja di Semester II-2024