Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Berbagai faktor tersebut akan menjadi pertimbangan pelaku pasar dalam memilah saham jasa dan kontraktor tambang. Berkaca dari laporan keuangan mayoritas emiten tambang pada kuartal pertama, Sukarno memperkirakan kinerja pada full year 2024 masih akan tertekan.
Dus, adanya aksi korporasi seperti ekspansi maupun tambahan kontrak baru akan menjadi sentimen penting bagi pergerakan harga saham, seperti pada emiten yang disebutkan di atas.
"Respons pasar secara mayoritas positif, meskipun ada yang setelah itu langsung turun atau beberapa minggu setelahnya baru mengalami penurunan," terang Sukarno.
Di antara saham emiten jasa kontraktor pertambangan, Sukarno menyodorkan saham PTRO, DOID dan MAHA. Secara teknikal, PTRO bisa untuk trading buy atau hold sambil menunggu konfirmasi break untuk bisa melanjutkan uptrend. Target harga di Rp 9.775 - Rp 9.850, dengan support pada Rp 8.650.
Baca Juga: Kinerja Emiten Batubara Tertekan, Begini Rekomendasi Analis
Selanjutnya, trading buy atau wait and see saham DOID yang sedang menguji resistance Rp 645. Jika breakout, ada peluang lanjut menguat ke level Rp 680 sebagai target harganya. Sedangkan rekomendasi untuk MAHA adalah hold dengan target harga di Rp 212.
Ayu menjagokan saham PTRO yang berpotensi menambah kontrak baru, seiring peningkatan sinergi dengan perusahaan induknya. Selain itu, saham DOID juga layak dicermati.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo turut melirik saham PTRO dan DOID. Keduanya menarik dikoleksi dengan support Rp 8.300 dan resistance Rp 9.850 untuk PTRO, kemudian support Rp 560 dan resistance di Rp 710 bagi saham DOID.
Baca Juga: Prospek Emiten Batubara Cukup Menantang, Cek Rekomendasi Sahamnya
Rekomendasi lainnya, speculative buy pada saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dengan support Rp 55 dan resistance di Rp 70. Lalu buy saham PT RMK Energy Tbk (RMKE) dengan support di Rp 495 dan resistance Rp 620 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News