Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
Sukarno melihat, prospek kinerja emiten jalan tol di tahun 2024 masih bagus. Hal itu juga ditambah proyeksi peningkatan lalu lintas harian di momentum Ramadan-Lebaran.
Peningkatan volume lalu lintas itu didorong beberapa faktor. Pertama, pemulihan ekonomi yang meningkatkan daya beli masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Kedua, perbaikan infrastruktur jalan tol, sehingga memperlancar perjalanan mudik.
Ketiga, kebijakan pemerintah, seperti larangan mudik over dimensi dan over loading (ODOL) dan ganjil-genap, yang dapat mendorong pengguna kendaraan pribadi untuk menggunakan jalan tol. Keempat, adanya diskon tarif tol dapat diimbanngi dengan volume lalu lintas yang meningkat.
Sukarno pun merekomendasikan trading buy untuk JSMR dengan target harga di kisaran Rp 5.525 – Rp 5.800 per saham.
“Saat ini JSMR diperdagangkan di price to earning ration (PER) sekitar 5,5 kali dengan rata-rata PER selama 5 tahun ke belakang sebesar 16 kali. Ini tergolong undervalued,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News