Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Pengamat pasar modal & Founder WH-Project William Hartanto menambahkan, saham anak usaha lebih diminati ketimbang holding lantaran perolehan pendapatan dan laba hingga besaran dividen emiten holding juga tergantung kontribusi dari anak-anak usahanya.
Orientasi pelaku pasar terhadap emiten holding lebih bersifat jangka panjang.
Sedangkan jika mengejar kenaikan harga, maka kecenderungannya fokus ke saham anak usaha. Apabila ingin mengoleksi saham emiten holding, William menyarankan tetap cermati momentum teknikalnya. Dia merekomendasikan trading buy saham SRTG.
Kemudian, bisa perhatikan peluang buy on weakness pada saham ASII dan spekulatif buy untuk saham EMTK jika masih bertahan di atas support Rp 388. Abdul Haq turut menyarankan buy on weakness saham ASII dan buy SRTG.
Rekomendasi dia, buy on weakness ASII di harga Rp 5.100 untuk target harga Rp 5.275 - Rp 5.425, dan pertimbangkan stoploss jika tembus ke Rp 4.910. Kemudian buy SRTG di harga Rp 1.430 untuk target harga Rp 1.490 - Rp 1.570, dan stoploss jika tembus ke Rp 1.375 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News