kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Emiten farmasi masih punya sentimen positif di tahun 2021


Jumat, 07 Mei 2021 / 19:01 WIB
Emiten farmasi masih punya sentimen positif di tahun 2021
ILUSTRASI. Sejumlah emiten farmasi telah merilis laporan keuangan di tiga bulan pertama 2021.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Sementara untuk KLBF, Helen memprediksi kinerjanya akan membaik seiring dengan pemulihan ekonomi dan program vaksinasi. Apalagi manajemen KLBF mengungkapkan, capex sebesar Rp 1 triliun yang akan digunakan untuk mengembangkan kapasitas produksi dan distribusi.

Di kuartal terakhir tahun ini, KLBF juga berencana memasarkan vaksin Covid-19 yang saat ini masih dalam tahap uji klinis. Asal tahu saja, KLBF membidik penjualan bersihnya bertumbuh 5% hingga 6%, begitu pula dengan laba bersihnya. 

Dia merekomendasikan buy dengan target harga Rp 1.750 per saham untuk KLBF dan Rp 875 per saham untuk SIDO. 

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengungkapkan, di antara saham-saham farmasi, dia mencermati KLBF. Ia merekomendasikan hold atau maintain buy saham tersebut dengan buy area Rp 1.495 hingga Rp 1.505. Adapun target harganya di Rp 1.555 per saham, Rp 1.695 per saham, Rp 1.840 per saham, dan Rp 1.980 per saham. 

Baca Juga: Phapros (PEHA) bukukan laba Rp 7,15 miliar pada kuartal I 2021

Nafan beranggapan, saham-saham farmasi sebenarnya masih memiliki peluang yang baik ke depan. Hal ini tidak terlepas dari program vaksinasi masal yang tengah berlangsung.

Di sisi lain Nafan melihat, emiten farmasi mendapat angin segar dari  peningkatan okupasi di rumah sakit dan pelayanan rumah sakit yang semakin progresif. Industri farmasi yang tergolong dalam sektor healthcare, menurutnya juga mendapat dampak positif dari lockdown. "Karena berobat ke luar negeri musti memenuhi berbagai macam persyaratan ketat," ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (7/5). 

Baca Juga: Saham Kalbe Farma (KLBF) direkomendasikan beli, ini sebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×