Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pertambangan logam dan mineral dinilai akan memperoleh sentiment positif apabila Joe Biden terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS).
Chief Marketing Officer Jarvis Asset Management, Kartika Sutandi mengatakan, investasi untuk sektor energi hijau akan bertumbuh jika Joe Biden berhasil mengalahkan Donald Trump.
Sebagai informasi, Biden berjanji mengucurkan dana sebesar US$ 2 triliun untuk sektor energi bersih. Dengan begitu, industri kendaraan listrik ataupun panel surya memilik prospek yang cerah ke depannya.
“Kalau green energy pasti bahan bakunya seperti copper yang dipakai di semua yang ada listriknya, timah juga dipakai sebagai konduktor, nikel untuk bahan baku baterai, dan silver untuk komponen solar panel, kita punya semua itu,” kata Kartika kepada Kontan.co.id, Senin (2/11).
Dengan berkembangnya industri hijau, dia melihat akan ada kenaikan permintaan terhadap produk-produk pertambangan tersebut. Selanjutnya jika Biden terpilih menjadi presiden, ia akan menggelontorkan stimulus lebih banyak ketimbang Trump.
Baca Juga: Kurs rupiah terhadap dolar akan bergerak tipis mendekati pemilihan presiden AS
Dengan stimulus yang lebih banyak ini maka nilai tukar dolar AS akan melemah terhadap rupiah dan diharapkan mampu mengerek harga-harga komoditas. Oleh karena itu, Kartika melihat saham sektor pertambangan emas juga prospektif.
Dia menjagokan saham-saham produsen nikel seperti Aneka Tambang (ANTM) dan Vale Indonesia (INCO), saham tambang emas seperti Merdeka Copper Gold (MDKA) dan United Tractors (UNTR), dan saham emiten timah seperti Timah (TINS).
Baca Juga: 3 Indeks utama Wall Street menghijau, market siap sambut hasil pemilu AS
Sementara itu, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menuturkan, kalau Donald Trump kembali terpilih menjadi presiden AS maka perang dagang dengan China akan berlanjut dan ketidakpastian akan meningkat.
“Sektor yang berorientasi ekspor bisa diuntungkan karena Trump sekarang anti produk China. Jadi produk-produk dari Indonesia bisa masuk,” kata dia. Adapun saham-saham yang bisa mendulang untung apabila Trump kembali menjadi presiden meliputi Sri Rejeki Isman (SRIL) dan Gajah Tunggal (GJTL).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News