kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.910   28,96   0,42%
  • KOMPAS100 1.007   4,88   0,49%
  • LQ45 770   4,03   0,53%
  • ISSI 227   1,10   0,49%
  • IDX30 397   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 460   2,80   0,61%
  • IDX80 113   0,66   0,58%
  • IDXV30 114   1,09   0,97%
  • IDXQ30 129   0,48   0,38%

Emiten dalam negeri belum tertarik dual listing


Kamis, 22 September 2016 / 20:28 WIB
Emiten dalam negeri belum tertarik dual listing


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

Saat ini, BEI juga tengah membicarakan kerja sama dengan negara lainnya untuk mengembangkan pasar modal. Contohnya, upaya mengembangkan pasar modal syariah bersama otoritas Bursa Malaysia Bhd. Keduanya duduk bersama membicarakan rencana penyambungan perdagangan saham syariah mulai tahun depan.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo mengatakan, sesungguhnya untuk bursa sendiri, apabila agendanya adalah untuk memperkenalkan emiten ke mancanegara, ada banyak cara yang lebih murah. Seperti membuka data ke provider penyedia chart yang free untuk seluruh dunia.

"Akan banyak online trader yang tertarik tanpa bursa harus keluar uang banyak dan emiten harus ribet dan mengeluarkan cost yang mahal untuk listing fee," katanya.

Satrio memberi contoh, ISAT yang juga pernah mencatatkan sahamnya di NYSE akhirnya delisted karena cost yang terlalu membebani. "Yang menarik adalah bila bursa bisa membuat perusahaan AS listing di sini karena kita buka saat AS tutup, minat pemodal AS akan sangat tinggi," katanya.

Namun demikian, Satrio mengatakan dual listing dapat membantu emiten untuk mendapatkan pendanaan dari lembaga keuangan mancanegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×