kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Emiten Beton berburu kontrak baru


Jumat, 24 Maret 2017 / 21:54 WIB
Emiten Beton berburu kontrak baru


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Emiten beton memburu kontrak-kontrak baru dari proyek infrastruktur pemerintah. Hal ini dapat terlihat dari target yang ditetapkan, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menargetkan kontrak baru senilai Rp 6,3 triliun, sedangkan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik kontrak baru senilai Rp 12,3 triliun.

Sekretaris perusahaan WTON, Puji Haryadi menyampaikan, sampai saat ini kontrak baru yang berhasil didapatkan yakni senilai Rp 1,5 triliun. Capaian tersebut setara dengan 24% dari target pendapatan sepanjang 2017.

Puji memaparkan beberapa proyek besar yang berhasil didapatkan oleh WTON diantaranya yaitu proyek LRT (Light Rail Transit) Jakarta, proyek MRT (Mass Rapid Transit) Jakarta, ada juga proyek jalan tol Balikpapan – Samarinda dan proyek jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR). “Itu beberapa proyek besar yang berhasil didapat,” ujar Puji kepada KONTAN, Jumat (24/3).

Selain itu, ada juga beberapa proyek lainnya yang berhasil didapat seperti jalan laying kereta api Medan, proyek jalan tol Medan – Binjai, proyek jalan tol Surabaya-Gempol. Puji menargetkan kontrak baru berikutnya diharapkan datang dari proyek PLTU Batang dan PLTU Cilacap.

Selain proyek-proyek itu ternyata WTON juga mendapatkan proyek kereta api cepat Jakarta – Bandung namun, proyek ini masih dalam proses persiapan. “Untuk kereta cepat Jakarta – Bandung, WTON masih menunggu desain pihak kontraktor antara WIKA dan kontraktor China,” paparnya.

Untuk mendukung itu, tahun ini WTON menyediakan capital expenditure (capex) senilai Rp 680 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk mengganti peralatan dan meningkatkan kapasitas pabrik, terutama pabrik di daerah Subang, Jawa Barat. Rencananya pabrik ini akan diperluas lahannya sampai 20 hektar.

Sementara Direktur Utama WSBP, Jarot Subana menyampaikan sampai saat ini pihaknya sudah mendapatkan kontrak baru senilai Rp 4,4 triliun. Capaian tersebut setara dengan 36% dari target yang ditetapkan sepanjang tahun 2017 yakni senilai Rp 12,3 triliun.

Dia juga memaparkan beberapa proyek besar yang berhasil didapat oleh WSBP di antaranya yaitu proyek tol Legundi – Bunder, proyek tol Jakarta – Cikampek, proyek tol Pematang Panggang – Kayu Agung dan tol Kayu Agung – Betung. “Di bulan April dan Mei aka nada dua proyek besar lagi,” kata Jarot.

Tahun ini, WSBP menganggarkan capex senilai Rp 1,9 triliun. Anggaran ini Rp 1,1 triliun akan digunakan untuk membangun dua pabrik baru di daerah Kalimantan dan Sumatra utara dan sisanya akan digunakan untuk menambah 42 batching plant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×