kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emas spot koreksi terseret penguatan dolar AS dan komentar hawkish pejabat The Fed


Kamis, 05 Agustus 2021 / 10:34 WIB
Emas spot koreksi terseret penguatan dolar AS dan komentar hawkish pejabat The Fed
ILUSTRASI. Harga emas spot melemah


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas melemah pada perdagangan hari ini karena dolar Amerika Serikat (AS) perkasa setelah pernyataan dari pejabat tinggi Federal Reserve yang mengisyaratkan kemungkinan untuk memajukan pengetatan kebijakan.

Kamis (5/8) pukul 10.20 WIB, harga emas spot melemah 0,1% menjadi US$ 1.809,96 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 turun 0,1% ke level US$ 1.812,80 per ons troi.

Pada perdagangan kali ini, investor di kawasan Asia Pasifik mencoba untuk mencapai keseimbangan antara data payroll AS yang lemah dan komentar hawkish dari pejabat The Fed. "Selain itu, pasar menyoroti data non-farm payroll yang dirilis hari Jumat (6/8) mendatang," kata Margaret Yang, Strategist di DailyFX.

Harga emas sempat naik lebih dari 1% di sesi sebelumnya setelah Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan gaji swasta AS untuk bulan Juli meningkat jauh lebih rendah dari yang diharapkan. Namun, data itu diimbangi oleh realisasi terkuat yang pernah ada untuk sektor layanan AS.

Alhasil, harga emas pun memangkas sebagian besar kenaikan pada awal perdagangan kemarin menyusul pernyataan Wakil Ketua The Fed Richard Clarida, bahwa kondisi untuk menaikkan suku bunga dapat dipenuhi pada akhir 2022.

Clarida juga menyarankan, bank sentral Negeri Paman Sam ini dapat mulai mengurangi program pembelian asetnya akhir tahun ini.

Baca Juga: Harga emas spot melemah di pagi ini (5/8), terbebani penguatan dolar AS

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas tanpa bunga.

Pernyataan Clarida membuat indeks dolar AS menguat, ini membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Agar emas menembus US$ 1.835 per ons troi (tingkat resistensi), beberapa katalis bisa menjadi jauh lebih buruk dari perkiraan gaji non-pertanian. Sementara data lainnya adalah gejolak cepat varian Delta di Amerika Serikat yang dapat menyebabkan penguncian dan jarak sosial," tambah Yang.

Menurut perhitungan Reuters, kasus virus corona di seluruh dunia melampaui 200 juta pada hari Rabu, dengan Amerika Serikat menyumbang satu dari setiap tujuh infeksi global. 

Selain emas, harga komoditas logam mulia lainnya juga kurang menggembirakan. Di mana perak sedikit berubah pada US$ 25,34 per ons troi, setelah sempat mencapai puncak hampir tiga minggu pada hari Rabu.

Platinum juga melemah 1,5% ke US$ 1.010,51 per ons troi dan paladium koreksi 0,1% ke US$ 2.644,58 per ons troi.

Selanjutnya: Indika Energy (INDY) incar kepemilikan 100% saham tambang emas di Luwu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×