Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas yang turun makin dalam memicu aksi beli. Alhasil, harga emas pada Selasa (2/10) naik tipis. Pukul 7.31 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2018 di Commodity Exchange berada di US$ 1.193 per ons troi, menguat 0,11% jika dibandingkan dengan harga kemarin pada US$ 1.191,70 per ons troi.
Kemarin, harga emas turun akibat kesepakatan perdagangan Amerika Utara. "Kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS)-Kanada menurunkan tensi pasar saham. Sehingga reaksi awal pasar adalah keluar dari komoditas ke pasar saham," kata Peter Hug, Global Trading Director Kitco seperti dikutip Reuters.
Harga emas mencatatkan penurunan dalam enam bulan berturut-turut. Ini adalah penurunan bulanan paling panjang yang terjadi pada harga emas sejak Januari 1997. Pelemahan harga emas ini terutama akibat penguatan nilai tukar dollar AS.
Optimisme pasar pada kesepakatan perdagangan AS-Kanada-Meksiko menjadi sentimen positif di pasar saham kuartal keempat. Di sisi lain, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan kenaikan suku bunga bertahap akan terus berlangsung.
Alhasil, harga emas berpotensi tertekan di tengah preferensi investor pada dollar dan US treasury. "Pasar memperkirakan, suku bunga akan naik pada Desember dan tiga kali tahun depan,"kata Carlo Alberto De Casa, chief analyst ActivTrades.
Sementara TD Securities memperkirakan, harga emas akan bergerak di kisaran US$ 1.180-US$ 1.215 dalam jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News