Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melonjak pada hari Rabu (12/4) karena tanda-tanda pendinginan inflasi mendukung taruhan bahwa jeda kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) akan segera terjadi. Tetapi, para trader memperkirakan satu kenaikan suku bunga lagi di bulan Mei dengan risalah dari pertemuan Maret Federal Reserve juga menjadi fokus.
Rabu (12/4) pukul 21.25 WIB, harga emas spot naik 0,5% ke US$ 2.012,42 per ons troi, setelah kemarin menguat 1,3%. Harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$ 2.027,50 per ons troi.
Indeks Harga Konsumen (IHK) AS naik 0,1% secara bulanan pada Maret setelah naik 0,4% di bulan Februari. Kenaikan IHK bulan lalu lebih rendah ketimbang prediksi kenaikan 0,2% dalam jajak pendapat Reuters. Namun dalam 12 bulan hingga Maret, CPI inti naik 5,6%, setelah naik 5,5% pada basis yang sama di Februari.
"Risiko tidak menaikkan suku bunga jauh melebihi pengetatan yang berlebihan sehingga Fed mungkin akan melanjutkan dengan kenaikan suku bunga seperempat poin," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA kepada Reuters.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Rabu 12 April 2023, Cek Daftarnya di Sini
Harga emas mendapatkan kekuatan dari pelemahan nilai tukar dolar AS dan yield US Treasury acuan. Pasar sekarang memperkirakan peluang 67% dari kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Mei, diikuti oleh taruhan jeda 2:1 pada bulan Juni.
Meski emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi untuk menjinakkan tekanan harga yang meningkat membebani daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Pedagang sekarang menunggu risalah pertemuan Maret Fed yang dijadwalkan pada Kamis (13/4) pukul 02.00 WIB.
"Risalah Fed akan diteliti dengan cermat untuk wawasan kunci tentang bagaimana pembuat kebijakan mengevaluasi kebutuhan suku bunga yang lebih tinggi meskipun ada gejolak di sektor perbankan," kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News