Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Pada transaksi tadi malam (16/8) di New York, harga emas dunia melompat ke posisi tertingginya dalam dua bulan terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 13.48 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,7% menjadi US$ 1.371 per troy ounce di Comex, New York. Paska penutupan transaksi perdagangan reguler, harga emas sempat bercokol di posisi US$ 1.379,20 per troy ounce, yang merupakan level tertinggi sejak 18 Juni lalu. Sepanjang minggu ini, harga emas sudah melonjak 4,5%, terbesar sejak 12 Juli lalu.
Kenaikan harga si kuning kinclong ini seiring adanya sinyal kenaikan permintaan fisik emas. Data World Gold Council menunjukkan, permintaan global emas batangan dan koin emas menembus rekor tertingginya pada kuartal lalu. Selain itu, penggunaan perhiasan emas juga mencatatkan kenaikan terbesar sejak 2008 lalu.
"Reli harga emas seperti yang kita lihat sekarang disokong oleh tingginya permintaan fisik emas. Posisi emas sangat bullish," jelas Sterling Smith, commodity futures specialist Citigroup Inc di Chicago.
Catatan saja, pembelian emas dan perak kian meningkat setelah harga komoditas tersebut merosot dan jatuh ke pasar bearish pada April lalu. Kondisi itu yang kemudian memicu aksi beli investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News