kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emas Koreksi Lagi, Investor Menghitung Dampak Omicron dan Rencana The Fed


Selasa, 21 Desember 2021 / 06:27 WIB
Emas Koreksi Lagi, Investor Menghitung Dampak Omicron dan Rencana The Fed
ILUSTRASI. Kilau emas meredup di awal pekan


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas melemah dalam perdagangan yang berombak pada awal pekan. Hal tersebut terjadi karena investor mencoba mengukur dampak dari melonjaknya kasus virus corona varian Omicron dan sejauh mana kenaikan suku bunga Federal Reserve terhadap inflasi yang melonjak.

Senin (20/12), emas spot ditutup turun 0,4% menjadi US$ 1.790,93 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2022 melemah 0,6% ke US$ 1.794,60 per ons troi.

Sejalan dengan emas, ekuitas global juga koreksi di tengah kekhawatiran atas dampak pembatasan Covid-19 yang lebih ketat, tetapi arus masuk ke aset safe-haven seperti emas tampaknya terhenti.

Padahal, emas juga menemukan sedikit dukungan dari pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).

Keadaan saat ini pun berbeda dengan hari Jumat (17/12), ketika kekhawatiran yang dipimpin Omicron mendorong harga emas ke puncaknya sejak 26 November.

Baca Juga: Harga Emas Masih Sulit Menguat Tinggi

"Emas memiliki sedikit reli yang bagus dan sekarang kita memasuki periode liburan di mana tidak ada lagi partisipasi penuh dari para pedagang dan Anda mungkin akan melihat berkurangnya selera terhadap risiko yang tidak banyak membantu emas," kata Ed Moya, Senior Market Analyst OANDA.

"Ketegangan kemungkinan akan bertahan hingga akhir tahun sebelum akhirnya konsolidasi di atas level kunci US$ 1.800 di bulan depan atau lebih di tengah berita utama Omicron," lanjut Moya.

Meskipun emas batangan dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian yang lebih tinggi, kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Tetapi ketidakpastian yang dipimpin Omicron dapat menyebabkan narasi bank sentral yang lebih dovish pada tahun 2022, membantu emas, kata para analis.

Baca Juga: Wall Street Ambles Lebih Dari 1%, Kekhawatiran Omicron Jadi Biang Keladi

"Kita masih bisa melihat kenaikan moderat untuk logam mulia karena posisi miring yang bearish menunjukkan logam mungkin lebih responsif terhadap keraguan yang mulai muncul seputar kemampuan Fed untuk memberikan sikap hawkish mereka," kata TD Securities dalam sebuah catatan.

Kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari pembatasan Covid-19 tampaknya telah merembes ke logam lain, yang cenderung mengikuti pemulihan pasar yang lebih luas lebih dekat.

Paladium anjlok 2% menjadi US$ 1.746,85 per ons troi. Sedangkan platinum naik 0,1% ke US$ 930,50 per ons troi dan perak melemah 0,3% menjadi US$ 22,28.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×