Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Drajad Wibowo, menilai investasi emas menjadi pilihan logis di tengah kondisi ekonomi saat ini.
Namun, ia mengingatkan harga emas juga bisa berfluktuasi.
"Investasi emas itu memang pilihan yang logis. Tapi jangan lupa, harga emas itu juga naik turun. Sekarang harga emas naik karena orang pada lari ke emas," ujar Drajad saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).
Ia menjelaskan harga emas bisa kembali turun saat situasi ekonomi mulai stabil. Meski secara historis harga emas cenderung naik, menurutnya investasi emas sebaiknya dilakukan untuk jangka panjang.
"Kalau untuk investasi, minimal satu tahun. Kalau cuma tiga bulan, bisa saja saat butuh uang, harga lagi turun," katanya.
Drajad menyarankan masyarakat tidak berharap bisa mencairkan emas dalam waktu dekat. Ia menekankan investasi emas sebaiknya dilakukan dengan target jangka menengah hingga panjang.
Baca Juga: Emas Naik Gila-gilaan, Bitcoin Tersungkur! Ini Kinerja Aset Pilihan Robert Kiyosaki
Masyarakat Berburu Emas
Di tengah ketidakpastian ekonomi, emas menjadi instrumen investasi yang diburu masyarakat. Kondisi itu terlihat di Butik Emas Logam Mulia Antam, Gedung Antam, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Butik emas itu mulai ramai sejak pukul 04.30 WIB. Pengunjung datang lebih awal karena kuota pembelian langsung di butik dibatasi 50 orang per hari.
Saat butik dibuka pukul 08.30 WIB, antrean sudah penuh. Banyak masyarakat yang belum kebagian memilih datang kembali keesokan harinya.
Indah, warga Jakarta berusia 51 tahun, datang pukul 08.00 WIB, tapi tidak kebagian antrean.
"Dari jam 08.00 WIB antrean udah tutup," katanya. Sementara Enda, 61 tahun, berhasil mendapat nomor antrean 34. Ia mengaku sudah berangkat sejak subuh dari rumahnya di Cibubur, Jakarta Timur.
Tonton: Harga Emas Antam Kemarin Terus Menguat (12 April 2025)
Harga emas Antam pada Jumat (11/4/2025) naik Rp 43.000 menjadi Rp 1.889.000 per gram. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Harga buyback juga ikut naik menjadi Rp 1.739.000 per gram.
Kenaikan harga emas dipicu ketidakpastian global, salah satunya akibat kebijakan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Emas Jadi Pilihan di Tengah Ketidakpastian, Ekonom Ingatkan Risikonya"
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Jawa Timur Paling Baru: Surabaya, Madiun, Malang dan Wilayah Lain
Menarik Dibaca: Promo JSM Alfamidi 11-13 April 2025, Indomie Beli 5 Lebih Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News