kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.819   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.456   87,33   1,37%
  • KOMPAS100 926   3,32   0,36%
  • LQ45 727   2,58   0,36%
  • ISSI 202   3,83   1,93%
  • IDX30 379   0,76   0,20%
  • IDXHIDIV20 461   2,91   0,64%
  • IDX80 105   0,36   0,34%
  • IDXV30 112   0,90   0,81%
  • IDXQ30 125   0,39   0,31%

Investasi Emas Digital Semakin Digandrungi, Transaksi Capai Rp 41,3 Triliun pada 2024


Senin, 10 Maret 2025 / 21:43 WIB
Investasi Emas Digital Semakin Digandrungi, Transaksi Capai Rp 41,3 Triliun pada 2024
ILUSTRASI. Emas digital


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Investasi emas digital semakin digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Dengan tren digitalisasi dan praktis, emas digital lebih disukai dibandingkan investasi emas fisik.

Brand Manager LAKUEMAS Esther Napitupulu mengatakan bahwa investasi emas digital semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Minat investor yang terus meningkat dapat terlihat dari nilai transaksi emas digital yang melonjak signifikan.

Baca Juga: Emas Digital Kian Diminati, Simak Tips Mulai Investasi Logam Mulia Ini

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), transaksi emas digital pada 2023 mencapai sekitar Rp 3,22 triliun. Angka tersebut melonjak 1.181% menjadi Rp 41,3 triliun pada 2024.

‘’Jadi memang bisa dilihat bahwa emas digital itu sudah mulai diterima di masyarakat Indonesia,’’ ungkap Esther dalam Media Gathering The Palace National Jeweler dan Lakuemas di Jakarta, Senin (10/3).

Menurut Esther, lonjakan transaksi emas digital saat ini utamanya karena dinilai praktis. Berbeda dengan investasi emas fisik, investasi emas digital sesuai dengan pengertiannya dapat mudah dilakukan secara digital atau online.

Investasi emas digital juga tidak perlu memikirkan biaya penyimpanan karena sudah langsung disimpan di aplikasi. Seperti diketahui, jika berinvestasi emas fisik memerlukan biaya penyimpanan yang berupa biaya sewa di brankas Bank. Sementara, kalau investor ingin menyimpan emas fisik secara pribadi justru repot dan tidak aman.

Baca Juga: Gadai Emas di Pegadaian Bisa Dapat Goldback lewat Aplikasi Pegadaian Digital

Faktor lainnya yang mendukung naiknya transaksi emas digital yakni karena emas digital memiliki fleksibilitas tinggi yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja secara online. Sedangkan, jual beli emas fisik perlu menghubungi Pedagang Emas terlebih dahulu.

Esther menambahkan, keuntungan lain berinvestasi emas digital dibandingkan emas fisik yakni selisih (spread) antara harga jual-beli yang lebih rendah. Dengan selisih yang lebih kecil, maka keuntungan investasi emas semakin besar.

Dia menjelaskan, investasi emas fisik memiliki spread harga jual dan harga beli sekitar 6% - 12%. Ini artinya investor harus menyimpan emas fisik lebih lama untuk mendapatkan kembali keuntungan.

Seperti diketahui, Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya yaitu harga emas dan harga beli kembali (buyback). Misalnya dengan harga beli emas sebesar Rp 1,7 juta per gram dan harga buyback sebesar Rp 1,5 juta, maka investor tidak bisa menjualnya dalam waktu dekat karena bakal rugi Rp 200 ribu.

Baca Juga: Perdagangan Emas Digital Catat Pertumbuhan Transaksi 1.181% Sejak Awal Tahun

Sementara itu, Esther menyebutkan, emas digital memiliki spread harga sekitar 1.5% - 2.5%. Selisih atau spread lebih kecil juga memberikan keleluasaan bagi investo/trader untuk lebih aktif melakukan jual beli.

‘’Jadi menurut saya ini adalah beberapa alasan kenapa emas digital itu sekarang lagi mulai banyak diminati. Kita merasa bahwa sekarang sudah waktunya semua serba digital,’’ tutur Esther.

Esther menambahkan, investasi emas digital tentunya dapat diubah menjadi emas fisik, jika suatu waktu butuh. Oleh karena itu, investasi emas digital sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).



TERBARU

[X]
×