Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga komoditas emas terus melaju. Emas bahkan mencapai level tertinggi lebih dari lima pekan pada perdagangan Senin (26/3).
Mengutip Bloomberg, harga emas berjangka pengiriman April 2018 di Comex-AS ditutup naik 0,38% menjadi US$ 1.355 per ons troi. Namun, di pasar Asia, harga emas bergerak turun ke level US$ 1.352,60 per ons troi pada Selasa (27/3) pukul 08.52 WIB.
Belakangan ini, tren bullish menaungi emas karena sejumlah ketegangan geopolitik dan ketidakpastian global. Ancaman perang dagang antara AS dan China telah mendongrak harga emas belakangan ini. Belum lagi, ketegangan yang terjadi antara Saudi dan Iran memicu pelaku pasar beralih memegang aset aman, seperti emas.
Kekhawatiran lainnya mencuat hari ini, setelah AS menyatakan akan mengusir 60 diplomat Rusia dari negeri Paman Sam. AS mengikuti jejak pemerintah di seluruh Eropa dalam mengambil tindakan terhadap Kremlin setelah serangan terhadap mantan mata-mata Rusia di Inggris.
Managing partner Global Precious Metals Nicolas Mathier memperkirakan, emas akan diperdagangkan lebih tinggi pada tahun ini, karena investor melakukan lindung nilai terhadap risiko di pasar saham dan ketidakpastian geopolitik yang dilakukan Presiden AS Donald Trump.
"Emas terutama dibeli sebagai lindung nilai terhadap risiko sistematis atau risiko counter-party," kata Mathier, seperti dilansir Bloomberg, Selasa.
Menurutnya, tahun lalu, pasar ekuitas sedang booming. Sedangkan tahun ini, pasar ekuitas akan sama, booming, namun dengan banyak volatilitas, yang tidak terjadi pada 2017.
"Minat investor pada emas sekarang lebih besar daripada tahun lalu, dan harga mungkin menyentuh level tertinggi US$ 1.425 per ons troi pada tahun ini," prediksi Mathier.
Asal tahu saja, tahun lalu, harga rata-rata emas spot di kisaran US$ 1.259 per ons troi. Sedangkan, tahun ini, rata-rata harga emas diperkirakan di level US$ 1.385 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News