kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Emas bergerak fluktuatif di pasar Asia


Kamis, 24 Februari 2011 / 14:32 WIB
Emas bergerak fluktuatif di pasar Asia
ILUSTRASI. Pabrik kelapa sawit PT Mahkota Group Tbk. Mahkota Group (MGRO) akuisisi pabrik kelapa sawit (PKS) Mahkota Andalan Sawit senilai Rp 120 miliar.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

SINGAPURA. Emas bergerak fluktuatif di pasar Asia, hari ini. Harga emas untuk kontrak pengiriman April di divisi COMEX bursa NYMEX sempat melesat ke US$ 1.416,2 per ons troy, namun juga sempat turun ke US$ 1.408,3 per ons troy.

Adapun, sampai pukul 14.22 WIB, harganya turun tipis 0,19% ke level US$ 1.411,3 per ons troy, dari penutupan kemarin di US$ 1.414 per ons troy.

Kenaikannya yang cukup tajam sepekan terakhir mendorong aksi jual oleh sebagian investor. Namun, di sisi lain, emas masih dipegang sebagai lindung nilai di tengah gejolak politik yang terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Yingxi Yu, analis komoditas dari Barclays Capital menyebut, dalam jangka pendek, emas perlu rehat dulu, dan bertahan di level tinggi baru-baru ini di US$ 1,410 per ons troy. "Momentum pendukungnya masih terkait memburuknya situasi politik di Timur Tengah," ujarnya.

Para pendukung pemimpin Libya Muammar Qaddafi berusaha menundukkan para pengunjuk rasa di ibukota, Tripoli. Sementara, pengunjuk rasa semakin memperketat kontrolnya di kota-kota bagian timur. Karena ketegangan ini, harga minyak WTI melonjak, dan sempat menyentuh US$ 100 per barel pada perdagangan kemarin malam.

"Meningkat kerusuhan di Libya dan naiknya harga minyak mendorong investor untuk membeli emas sebagai safe haven. Apalagi masih kuatnya kecemasan terhadap inflasi, semakin menguntungkan emas," ujar Mark Pervan, analis senior ANZ Banking Group Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×