Reporter: Diba Amalia Haritz | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Emas Antam semakin berkilau seiring laju harga emas dunia. Hari ini, Rabu (3/8) emas Antam diperdagangkan Rp 625.000 per gram dengan harga buy back Rp 563.000 per gram. Atau naik Rp 4.000 dibandingkan hari sebelumnya.
Analis Central Capital Futures Wahyu Tri Wibowo mengungkapkan, emas rebound sejak Juli dan melanjutkan tren penguatannya sejak akhir tahun lalu.
Menurut Wahyu, faktor utama penguatan harga emas ialah karena melemahnya dollar dan spekulasi The Fed menahan kenaikan suku bunga lebih lama lagi.
Dengan demikian, naiknya emas Antam disebabkan oleh sentimen luar negeri. Akan tetapi, meski bukan menjadi faktor dominan, faktor domestik juga ikut andil dalam meningkatkan harga emas Antam.
“Faktor domestik memang bukan faktor yang dominan, namun memberikan sedikit dorongan terkait adanya optimisme terhadap kabinet baru Jokowi dan penegasan program tax amnesty,” ujar Wahyu.
Wahyu berpendapat, harga emas Antam tahun ini memang sedang dalam tren penguatan baik terhadap dollar AS dan rupiah. Sehingga, emas Antam masih akan bullish hingga tengah periode ini.
Bahkan, Wahyu berujar jika harga emas Antam masih memiliki peluang untuk naik pada tahun depan. “Untuk support mid term harga emas Antam berkisar Rp 580.000 – Rp Rp 650.000 per gram,” ujar Wahyu.
Sehingga Wahyu merekomendasikan buy di harga saat ini, karena emas Antam dapat berpotensi untuk menguji di level Rp 650.000 per gram.
Dengan demikian, prediksi harga emas Antam sepekan mendatang ialah Rp 600.000 – Rp 630.000 per gram. Sedangkan Wahyu memprediksi harga emas Antam hingga akhir tahun ialah Rp 650.000 per gram.
Untuk prediksi harga emas terhadap dollar AS hingga sepekan mendatang Wahyu menduga harga emas dunia akan mencapai US$ 1.340 – US$ 1.380 per ons troi.
“Sedangkan prediksi harga akhir tahun harga emas (XAUUSD) ialah US$ 1.450 per ons troi. Emas akan tetap bullish terhadap seluruh forex atau mata uang,” ucap Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News