kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspektasi data ekonomi AS melemah, euro ungguli dollar AS


Kamis, 25 Oktober 2018 / 21:12 WIB
Ekspektasi data ekonomi AS melemah, euro ungguli dollar AS
ILUSTRASI. Uang Euro Uni Eropa


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspektasi melemahnya sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) menguntungkan posisi euro di tengah belum stabilnya fundamental ekonomi di kawasan Eropa.

Berdasarkan data Bloomberg, pasangan EUR/USD menguat 0,16% ke level 1,1410 pada perdagangan Kamis (25/10) pukul 19.05 WIB.

Analis Finex Berjangka, Nanang Wahyudi menyebut, fundamental kurs euro sebenarnya masih belum stabil mengingat sejumlah masalah di zona Eropa masih berlangsung. Misalnya, masalah defisit anggaran pemerintah Italia dan berlarutnya perundingan Brexit.

Data-data ekonomi negara Uni Eropa pun belum memuaskan. Ambil contoh, data PMI Manufaktur Jerman yang berada di level 52,3 pada bulan September 2018. Angka ini merupakan level terendah dalam 29 bulan terakhir.

Agenda Rapat Dewan Gubernur European Bank Central (ECB) juga dinilai belum akan memperbaiki fundamental euro. Pasalnya, besar kemungkinan ECB tidak akan menaikkan suku bunga acuan di tengah kondisi ekonomi Eropa yang belum stabil.

Beruntung, para pelaku pasar tengah mengalihkan perhatiannya terhadap data-data ekonomi AS yang dirilis hari ini dan esok hari.

Sejumlah data ekonomi AS diperkirakan akan mengalami pelemahan. Salah satunya, data pemesanan barang tahan lama AS yang diramal turun 1,3% ketika dirilis hari ini. Di hari yang sama, angka klaim pengangguran AS pada pekan ini diprediksi meningkat 214.000.

Pada keesokan harinya, data advance GDP AS untuk kuartal III diproyeksikan tumbuh 3,3%. Namun, angka tersebut tidak lebih baik dari periode sebelumnya yang tumbuh 4,2%. “Dari sini, para pelaku pasar khawatir kebijakan moneter agresif yang dilakukan oleh The Fed tidak sejalan dengan kondisi ekonomi AS itu sendiri,” ungkap Nanang.

Terlepas dari itu, potensi penguatan pasangan EUR/USD yang lebih lanjut akan sangat dipengaruhi juga oleh pidato Gubernur ECB, Mario Draghi pada Jumat (26/10) besok. Draghi diperkirakan akan berbicara banyak soal hasil pertemuan ECB dan prospek perekonomian Eropa di tahun 2019 mendatang.

Secara teknikal, Nanang menyebut, pasangan EUR/USD bergerak di bawah MA13, MA26, dan MA50. Sementara itu, indikator stochastic bergerak turun. Sepekan terkahir, pasangan ini bergerak menguji area support yang paling bawah. Alhasil, tekanan terhadap euro tetap ada walau masih terdapat potensi pembalikan arah.

Nanang pun merekomendasikan sell untuk pasangan EUR/USD dengan support 1,13359 – 1,12984 – 1,12200 dan resistance 1,14750 – 1,15490 – 1,16060.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×