Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) mendapatkan pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Pada Rabu (21/2), ZYRX menerima pinjaman sebesar Rp 24 miliar dari BMRI.
Sekretaris Perusahaan ZYRX Evan Jordan menyebut, pinjaman ini merupakan Fasilitas Kredit Investasi (KI). “Tujuan fasilitas kredit adalah untuk pembiayaan project perluasan pabrik,” tulis Evan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (21/2).
Evan menegaskan, penandatanganan perjanjian kredit dan pemberian jaminan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundanganundangan yang berlaku
Produsen laptop merek Zyrex ini menargetkan pertumbuhan pendapatan di kisaran 25% sampai 30% hingga akhir tahun. Adapun rasio pertumbuhan laba bersih akan dijaga di rentang 8%-10%.
Baca Juga: Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) Membidik Target Penjualan Rp 1 Triliun
Walaupun penjualan PC dan laptop sempat menurun secara global pada 2022, Evan menilai prospek penjualan laptop di Indonesia masih akan terus bertumbuh. Hal ini mengingat tingginya tingkat kepercayaan konsumen di Indonesia, ditambah dukungan pemerintah terhadap produk yang memiliki Tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Oleh karena itu, Zyrex sebagai produsen laptop lokal terus merangsek masuk ke konsumen melalui kerjasama dengan para distributor. “Zyrex turut hadir untuk mendorong permintaan laptop & computer sesuai dengan kebutuhan pasar,” kata Evan.
Untuk merealisasikan target ini, ZYRX akan menjalin kerjasama dengan distributor-distributor baru, meningkatkan brand awareness, dan meluncurkan produk- produk baru yang sesuai kebutuhan pasar, baik di segmen Business-to-Consumer (B2C), Business-to-business (B2B), dan Business-to-government (B2G).
Tahun ini, ZYRX menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp 20 miliar. Capex ini akan digunakan untuk perluasan gudang dan fasilitas produksi. Capex akan dibiayai menggunakan kas internal dan dengan fasilitas bank,” imbuh Evan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News