kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.714.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.430   54,00   0,33%
  • IDX 6.647   -17,63   -0,26%
  • KOMPAS100 942   -8,98   -0,94%
  • LQ45 738   -9,69   -1,30%
  • ISSI 209   1,77   0,85%
  • IDX30 384   -5,57   -1,43%
  • IDXHIDIV20 461   -6,31   -1,35%
  • IDX80 107   -1,15   -1,06%
  • IDXV30 110   -0,84   -0,76%
  • IDXQ30 126   -1,79   -1,40%

Ekspansi Blue Bird (BIRD) Bakal Tambah 1.000 Kendaraan Listrik di Tahun 2025


Jumat, 07 Februari 2025 / 04:20 WIB
Ekspansi Blue Bird (BIRD) Bakal Tambah 1.000 Kendaraan Listrik di Tahun 2025
ILUSTRASI. Blue Bird (BIRD) menyiapkan ekspansi dengan tambah 1.000 kendaraan listrik (EV) pada tahun 2025


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana tambah 1.000 armada kendaraan listrik (EV) pada tahun 2025.

Ekspansi Ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mempercepat transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan, serta mendukung inisiatif keberlanjutan yang sudah menjadi bagian integral dari strategi perusahaan.

Menurut Andrew Arristianto, Chief Strategy Officer Blue Bird, armada EV ini akan mencakup berbagai jenis dan ukuran kendaraan, memberikan opsi yang lebih beragam bagi pelanggan. 

“Kita ekspektasi kan bisa sampai dengan kira-kira 1.000 EV, yang kita adopt ke tahun 2025. Ini juga akan memberikan pilihan langsung di aplikasi untuk pelanggan yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan,” ujar Andrew dalam media gathering di kantor Blue Bird, Kamis (6/2).

Baca Juga: Menakar Dampak Kehadiran Taksi Asal Vietnam Terhadap Bisnis Transportasi Lokal

Lebih lanjut, Andrew menjelaskan bahwa dengan skala yang semakin besar, pelanggan yang memiliki preferensi khusus terhadap kendaraan ramah lingkungan juga akan semakin mudah mendapatkannya melalui aplikasi Blue Bird. 

Perusahaan berkomitmen untuk tidak hanya menghadirkan kendaraan berbasis EV, tetapi juga memastikan penurunan emisi secara berkelanjutan melalui peremajaan armada yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Terkait dengan keberlanjutan, Andrew menambahkan bahwa perusahaan juga menerapkan digitalisasi untuk mendukung pengurangan emisi. Melalui aplikasi yang memudahkan pemesanan kendaraan, Blue Bird berhasil mengurangi kebutuhan akan mobil yang berputar-putar tanpa tujuan dan mengoptimalkan penggunaan armada secara lebih efisien.

“Bukan hanya kendaraan berbasis EV dan CNG, kami juga terus berinovasi untuk memperkenalkan lebih banyak kendaraan ramah lingkungan, termasuk bus listrik dan layanan transportasi massal berbasis EV, yang kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan kota-kota besar dalam layanan transportasi publik,” ungkap Andrew.

Lebih lanjut, Blue Bird juga aktif memantau kontribusi mereka terhadap pengurangan emisi karbon melalui laporan yang transparan mengenai dampak dari penggunaan armada kendaraan Blue Bird. 

Sejak mulai mengenalkan kendaraan listrik pada tahun 2018-2019, perusahaan melihat semakin banyaknya dukungan terhadap kendaraan ramah lingkungan dari pelanggan dan regulasi pemerintah.

 

Dengan dukungan kebijakan dan infrastruktur yang semakin baik, termasuk ketersediaan charger EV dan harga yang semakin terjangkau, Blue Bird optimistis dapat mencapai target penambahan 1000 kendaraan listrik pada 2025. 

"Perusahaan berkomitmen untuk terus berperan sebagai katalis dalam menciptakan mobilitas yang berkelanjutan dan efisien di Indonesia," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×