Anak Usaha Mitra Investindo (MITI) Raih Izin untuk Eksplorasi Pasir Silika

Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu emiten yang memiliki sektor andalan di bidang industri pasir silika dan turunannya pada masa yang akan datang. Bisnis ini dijalankan melalui dua entitas anak tidak langsung, yakni PT Danau Buntar Kuarsa (DBK) dan PT Kendawangan Prima Silika (KPS) yang mana keduanya merupakan entitas anak dari grup PT Nusantara Bina Silika (NBS). 

Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi DBK dan KPS telah diterbitkan pada 25 Agustus 2025 oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Barat, yang kemudian diterima MITI pada 26 Agustus 2025.

IUP Eksplorasi DBK mencakup wilayah kerja seluas 4.888 hektare, sedangkan area konsesi IUP Eksplorasi KPS tercatat seluas 2.965 hektar yang seluruhnya berlokasi di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kedua wilayah kerja ini berdekatan dengan lokasi PT Kendawangan Berkah Kersih (KBK) yang juga telah memperoleh IUP Eksplorasi pada akhir Januari 2025 lalu.

Baca Juga: Perluas Portofolio Tambang Silika, Anak Usaha MITI Kantongi IUP Eksplorasi

"Jarak ketiga lokasi konsesi yang berdekatan ini memberikan sinergi operasional dan keuntungan logistik, meningkatkan kemampuan Grup untuk meningkatkan operasi, dan mengoptimalkan produksi dan distribusi pasir silika pada masa depan yang akan terintegrasi dengan rencana kawasan industri yang dijalankan oleh entitas anak perusahaan, PT Ketapang Prima Resources," ungkap Manajemen MITI dalam siaran pers, Selasa (26/8/2025).

Lebih lanjut, dalam IUP Tahap Eksplorasi, MITI akan melakukan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan di lahan tersebut untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi.

Selanjutnya: AS Resmi Berlakukan Tarif 50% untuk Produk India, Ketegangan Dagang Memanas

Menarik Dibaca: Cara Jitu Merdeka Finansial di Masa Depan, yuk Persiapkan dari Sekarang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News