kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Ekonomi Subur, Sejumlah Emiten LQ45 Telah Serap Capex Jumbo Untuk Ekspansi


Senin, 22 Mei 2023 / 16:22 WIB
Ekonomi Subur, Sejumlah Emiten LQ45 Telah Serap Capex Jumbo Untuk Ekspansi
ILUSTRASI. PT Astra International Tbk (ASII) sudah menyerap Rp 7 triliun di kuartal I-2023


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan ekonomi dalam negeri mendorong para emiten LQ45 untuk menggeber ekspansi di 2023. Hal tersebut tampak dari peningkatan alokasi belanja modal alias capital expenditure (capex). 

Hal itu seiringan dengan penyerapan capex yang jumbo sepanjang Kuartal I-2023. Bahkan realisasi penggunaan belanja modal lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. 

Misalnya, PT Astra International Tbk (ASII) yang telah menyerap belanja modal dan investasi senilai Rp 7 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi 61% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Head of Corporate Investor Relations Astra International, Tira Ardianti menjelaskan sebagian besar capex ada di segmen alat berat. Selain itu, capex difokuskan untuk mendorong keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis-bisnis yang ada. 

Pada 2023, Astra International menganggarkan capex sebesar Rp 24 triliun. Alokasi capex itu bahkan dari masa pra-pandemi atau 2019, yakni senilai Rp 14 triliun. 

Baca Juga: Astra International (ASII) Serap Capex Rp 7 Triliun Hingga Kuartal I-2023

Selain itu, ASII juga punya cadangan dana untuk investasi sejumlah Rp 15 triliun. Namun Tira masih belum bisa menyampaikan detail rencana investasi yang akan dilakukan Grup Astra. 

“Kami ingin berinvestasi di sektor bisnis baru yang bisa menjadi kontributor yang baik bagi bisnis Astra dan dapat menjadi mesin pertumbuhan Astra untuk jangka panjang,” ucap dia kepada Kontan, akhir pekan lalu. 

Anak usaha ASII, PT United Tractors Tbk (UNTR) tercatat telah menyerap capex sebesar Rp 4,7 triliun per Kuartal I-2023. Sebagian besar dana itu digunakan untuk pembelian alat berat. 

“Sebagian besar dipakai untuk pembelian alat berat pada lini bisnis kontraktor penambangan atau menggantikan alat yang sudah usang,” ucap Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR. 

Di luar konglomerasi Grup Astra, ada PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang telah menyerap capex sejumlah Rp 1,4 triliun atau setara dengan 17,5% dari alokasi belanja modal tahun ini di Rp 8 triliun. 

Head of External Communications XL Axiata Henry Wijayanto menjelaskan realisasi capex di tiga bulan pertama pada 2023 ini meningkat 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

 

“Mayoritas digunakan atau dialokasikan untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur jaringan, fiberisasi hingga investasi IT serta digitalisasi,” kata Henry. 

Masih dari sektor telekomunikasi, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) telah menggelontorkan Rp 7,4 triliun belanja modal sepanjang tiga bulan pertama di 2023 atau setara 20,6% dari total pendapatan. 

Penyerapan tersebut telah mendekati anggaran yang telah ditetapkan oleh emiten pelat merah ini. Adapun pada 2023 ini, TLKM mengalokasikan capex sekitar 22%–25% dari pendapatan. 

Dari sektor energi, ada PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang telah merealisasikan belanja modal sekitar Rp 120 miliar. Nilai tersebut hampir setara 30% dari total anggaran capex pada tahun ini di kisaran Rp 300 miliar–Rp 400 miliar. 

Direktur dan Corporate Secretary AKR Corporindo Suresh Vembu menuturkan , realisasi capex tersebut digunakan untuk sejumlah hal, antara lain penambahan kapal dan armada truk, penambahan SPBU BP AKR dan lainnya 

Sejatinya capex itu digunakan AKRA memperluas operasi pelanggan dan mengganti serta memodernisasi armada truknya. Suresh berharap ekspansi ini bisa mendorong laba bersih AKRA hingga 14%–15% di 2023. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Serap Capex Rp 300 Miliar Pada Kuartal I-2023

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan tingginya penyerapan capex para emiten, sejatinya ditopang oleh stabilitas ekonomi dan terjaganya daya beli.

“Besar atau kecil capex tidak masalah, selama anggaran tersebut efektif digunakan untuk ekspansi. Terlebih lagi untuk mampu mengakselerasi kinerja perusahaan,” ucap Nico. 

Dari jajaran emiten LQ45, Nico memilih saham BMRI, BBRI, BBCA, BBNI, TLKM, ASII, ANTM, PTBA, ADRO, EXCL, TOWR, INCO, MDKA dan UNVR sebagai tops picks untuk tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×