Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah menyerap anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) sekitar Rp 300 miliar sepanjang Kuartal I-2023.
Presiden Utama Kalbe Farma Vidjongtius menuturkan menggunakan capex sepanjang periode Januari–Maret 2023 ini masih relatif kecil di sekitar Rp 200 miliar sampai dengan Rp 300 miliar.
“Capex mayoritas digunakan untuk tambahan kapasitas produksi obat resep dan alat kesehatan,” kata Vidjongtius kepada Kontan, Senin (22/5).
Adapun Kalbe Farma menyiapkan capex senilai Rp 1 triliun pada 2023. Nilai tersebut tak jauh berbeda dari anggaran di 2022 sebesar Rp 1 triliun.
Anggaran belanja modal tersebut utamanya digunakan KLBF untuk ekspansi. Pada 2023, Kalbe Farma mengincar pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga 13%–15%.
Baca Juga: Siap-Siap, Kalbe Farma (KLBF) Bakal Tebar Dividen Sebesar Rp 1,76 Triliun
Lebih lanjut, Vidjongtius optimistis dapat merealisasikan target tersebut dengan kehati-hatian, walaupun akan ada berbagai tantangan sepanjang tahun ini.
"Inovasi untuk kesehatan masih sangat terbuka, apalagi dengan rencana pemerintah yang mendorong soal TKDN bisa menjadi peluang besar," jelas dia.
Menilik laporan keuangan per 31 Maret 2023, KLBF membukukan penjualan bersih senilai Rp 7,86 triliun. Raihan itu meningkat 12,16% secara tahunan dari Rp 7,01 triliun per 31 Maret 2022.
Sementara laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk KLBF mencapai Rp 855,71 miliar atau naik 2,49% secara tahunan dari Rp 834,88 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News