Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk (ASII) telah menyerap belanja modal alias capital expenditure (capex) dan investasi sebesar Rp 7 triliun hingga Kuartal I-2023.
Head of Corporate Investor Relations Astra International, Tira Ardianti menjelaskan penyerapakan capex dan investasi tersebut lebih tinggi 61% dibanding realisasi periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kebanyakan belanja modal ada di grup alat berat anak usaha kami. Belanja modal juga difokuskan untuk keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis-bisnis yang ada," kata dia saat dihubungi Kontan, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Astra International (ASII) Kuasai 54% Penjualan Mobil Nasional Per April 2023
Dia merinci belanja modal digunakan untuk replanting hingga pemeliharaan infrastruktur untuk segmen agribisnis. Pada segmen otomotif, capex dipakai untuk renovasi infrastruktur kantor cabang maupun showroom.
Asal tahu saja, pada 2023, Astra International menganggarkan capex sebesar Rp 24 triliun. Alokasi capex itu bahkan dari masa pra-pandemi atau 2019, yakni senilai Rp 14 triliun.
Selain itu, ASII juga punya cadangan dana untuk investasi sejumlah Rp 15 triliun. Namun Tira masih belum bisa menyampaikan detail rencana investasi yang akan dilakukan Grup Astra.
“Kami ingin berinvestasi di sektor bisnis baru yang bisa menjadi kontributor yang baik bagi bisnis Astra dan dapat menjadi mesin pertumbuhan Astra untuk jangka panjang,” ucap dia.
Menilik kinerja ASII per Kuartal I-2023, Astra membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 82,98 triliun. Nilai tersebut meningkat 15% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 71,87 triliun.
Dari sisi bottom line, ASII berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 8,72 triliun pada Kuartal I-202 atau meningkat 27% secara tahunan. Per Maret 2022, laba bersih ASII sebesar Rp 6,86 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News