kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,41   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 831   13,98   1,71%
  • ISSI 214   1,38   0,65%
  • IDX30 424   7,59   1,82%
  • IDXHIDIV20 511   8,76   1,75%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,81   0,66%
  • IDXQ30 141   2,26   1,63%

Konflik internal Inggris membebani poundsterling


Selasa, 30 Januari 2018 / 18:56 WIB
Konflik internal Inggris membebani poundsterling
ILUSTRASI. Kurs yen - dollar AS - Poundsterling


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian nasib UU Brexit membawa sentimen negatif terhadap pergerakan poundsterling. Di tengah membaiknya kondisi ekonomi Jepang, poundsterling tak berdaya melawan yen Jepang.

Mengutip Bloomberg, Selasa (29/1) pukul 17.45 WIB, pasangan GBP/JPY turun 0,18% ke level 153,070.

“Mata uang poundsterling dipengaruhi oleh kekacauan politik di dalam negeri Inggris,” ujar Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id, hari ini.

GBP terlihat melemah setelah komite untuk parlemen Inggris awal pekan ini mengatakan bahwa UU Brexit memiliki kekurangan yang mendasar dan harus diubah secara substansial. Padahal beleid tersebut sudah dibahas melalui House of Commons. Kini, House of Lords bersiap untuk memperdebatkan UU tersebut pada pekan ini.

Di sisi lain, yen justru mendapatkan katalis positif dari rilis data ekonomi yang membaik. Inflasi Jepang bulan Januari meningkat menjadi 0,7% dari bulan Desember di level 0,6%. Kondisi tersebut semakin memperkuat potensi pengurangan program stimulus yang dilakukan oleh Bank of Japan (BoJ).

Menurut Faisyal, pidato yang akan disampaikan oleh Gubernur Bank of England (BOE) Mark Carney juga masih belum mampu menahan penguatan yen. Apalagi selama ini bos Bank Sentral Inggris itu justru lebih dikenal pesimis terhadap prospek ekonomi Inggris. “Kemungkinan sikap pesimis ini akan membuat poundsterling semakin melemah,” proyeksinya.

Untuk Rabu (30/1), Faisyal menduga poundsterling masih belum mampu bangkit di hadapan yen. Tanpa adanya data ekonomi yang cukup berpengaruh, konflik Brexit masih menjadi sentimen negatif terhadap pasangan GBP/JPY.

Secara teknikal, saat ini beberapa indikator menunjukkan sinyal yang beragam. Harga bergerak di antara garis moving average (MA ) 100 dan MA 200. Kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan peluang pelemahan karena berada di area negatif. Sedangkan indikator stochastic di level 46,25 dan indikator relative strength index di level 33,01 berada di wilayah netral.

Rekomendasi : Sell on rally
Support : 152,00 – 151,60 – 151,00
Resistance : 153,25 – 153,85 – 154,70

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×