kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Ekonomi global melambat, Nikkei terkoreksi


Jumat, 22 Juni 2012 / 14:47 WIB
Ekonomi global melambat, Nikkei terkoreksi
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan produk makanan olahan Belfoods usai paparan publik PT Sierad Produce Tbk (SIPD) di Jakarta, Selasa (4/8/2020). Sierad Produce mengumumkan nama dan branding baru menjadi PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. KONTAN/Baihaki


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Jepang masih memberikan sinyal merah sore ini. Pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3% menjadi 8.798,35. Padahal, sebelumnya, indeks acuan Negeri Sakura ini sempat terpapas hingga 1%. Kendati begitu, sepanjang pekan ini, indeks Nikkei sudah melesat 2,7%. Sedangkan indeks Topix turun 0,4% menjadi 750,92.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: Canon Inc yang turun 0,8%, Mitsui & Co turun 2%, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc turun 1,1%, dan Olympus Corp naik 2,2%.

Penurunan bursa Jepang pada akhir pekan ini terjadi setelah data menunjukkan tingkat penjualan rumah dan tingkat lapangan kerja AS lebih rendah dari estimasi analis. Data ini memberikan sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi global melambat. Kendati demikian, penurunan indeks acuan Jepang tertahan seiring dengan pelemahan yen ke level terendah dalam lima pekan terakhir versus dollar AS.

"Data yang dirilis kemarin (21/6) menunjukkan perlambatan pertumbuhan. Sementara itu, kita tidak bisa mengharapkan adanya kebijakan stimulus. Bursa Jepang mencatatkan penurunan, namun pergerakannya terbatas seiring dengan pelemahan yen," urai Isao Kubo, equity strategist Nissay Asset Management Corp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×