kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekonom: Kenaikan bunga The Fed akan tekan rupiah


Minggu, 03 Desember 2017 / 20:06 WIB
Ekonom: Kenaikan bunga The Fed akan tekan rupiah


Reporter: Siti Rohmatulloh | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat diharapkan tidak terjadi secara langsung, melainkan bertahap. Sebab, dampaknya akan cenderung menekan rupiah.

Kenaikan suku bunga The Fed, kata Ekonom Umar Juoro, kemungkinan akan memperlemah rupiah yang membuat pembayaran utang luar negeri pemerintah maupun swasta menjadi lebih besar. Dia memprediksi, jika ini terjadi Bank Indonesia dapat menaikkan suku bunga kebijakan 7 hari reverse repo (7DRR).

"Kemungkinan The Fed akan menaikkan Fed Fund Rate suku kebijakan secara bertahap dan dalam tingkatan yang tidak terlalu tinggi, kemungkinan 25 bps," kata Umar, Minggu (3/12).

Menurutnya, Indonesia masih bisa meresponsnya dengan baik. Begitu pun dengan pengaruhnya terhadap iklim investasi di Indonesia. Dia bilang, jika The Fed menaikkan suku bunga maka dana akan mengalir kembali ke Amerika Serikat berpengaruh terhadap pasar modal dan keuangan.

Penanaman Modal Asing pun akan bergantung pada kebijakan yang dapat memfasilitasi investasi yang lebih besar atau tidak.

Terkait hal ini, menurutnya Bank Indonesia telah cukup melakukan antisipasi dan mempersiapkan diri. Sementara, untuk memfasilitasi investasi pemerintah dinilai belum memadai melakukannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×