Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Teka-teki siapa pembeli 24,37% saham PT Nusantara Infratructure Tbk (META) akhirnya terjawab. Pemegang saham lama META, Infrastructure Growth Fund LP menyatakan telah melego porsi saham itu kepada Eagle Infrastructure Fund Limited.
Infrastructure Growth menjual 3,3 miliar saham atau 24,37% dari total saham META di harga Rp 140 per saham. Artinya, dalam aksi ini Eagle Infrastructure harus mengeluarkan dana senilai Rp 462 miliar.
"Penjualan saham tersebut telah diselesaikan pada hari Jumat (26/11)," kata Ng Geok Lan, Direktur Emerging Infrastructure Management Co. Pte. Ltd., yang bertindak untuk dan atas nama Infrastructure Growth Fund, dalam pernyataan resminya ke Bursa Efek Indonesia, Jumat pekan lalu.
Namun, sesuai keterbukaan informasi Eagle Senin ini (29/11), pada hari Jumat (26/11), Eagle langsung melepas 2% saham META yang baru mereka beli kepada Credit Suisse International senilai Rp 39,7 miliar.
Sebelumnya, Infrastructure Growth secara total telah menjual sebanyak 6,5 miliar saham atau setara 48% total saham META. Selain ke Eagle, sebanyak 3,2 miliar saham atau 23,6% saham lainnya dilego ke Grup Rajawali. Dengan harga akuisisi Rp 140 per saham, maka Infrastructure Growth berhasil meraup dana senilai total Rp 910 miliar.
Pasca akuisisi, komposisi kepemilikan saham META berubah. Perinciannya: Eagle Infrastructure Fund Limited menguasai 22,37% saham, Grup Rajawali 23,6%, PT Bosowa Trading International 22,34%, PT Infrastructure International 5,51%, serta investor publik (di bawah 5%) sebesar 21,57%.
Aksi korporasi ini turut mengangkat harga saham META. Pada penutupan hari ini (29/11), harga saham META menguat 2,04% menjadi Rp 250 per saham. Bahkan pada penutupan perdagangan Jumat lalu, saham META melambung 11,36% menjadi Rp 245 per saham.
Tapi, analis teknikal Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, melihat dalam jangka pendek saham META akan tertekan hingga level Rp 200 per saham. "Saham META saat ini sudah overbought," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News