Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai emiten yang bergerak dalam industri Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE), PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) menargetkan semua aktivitas lini bisnis sudah mulai beroperasi secara maksimal di kuartal IV-2020.
Maryamto Sunu, Direktur Utama PT Dyandra Media International Tbk mengatakan, pihaknya mulai beradaptasi serta bersiap menuju new normal, sehingga semua proses bisnis dapat berjalan sesuai dengan kebijakan pemerintah dan pendapatan DYAN juga bisa kembali terkerek.
Dalam lini bisnis event organizer, emiten ini menyelenggarakan beberapa event virtual di kuartal IV-2020 seperti Property Expo yang digelar 15 Oktober – 1 November 2020, Virtual Experince Sport dari Oktober hingga November, selanjutnya ada acara The 9th Indonesia EBTKE Conex pada 9 Oktober 2020 yang lalu, Kebun Raya Challenge pada 31 Oktober 2020 mendatang, dan acara lainnya.
Dalam lini bisnis ini, DYAN juga mengembangkan hybrid event atau event perpaduan antara pertemuan virtual dan fisik. Selain itu, DYAN juga mengembangkan bisnis baru yaitu menjadi konseptor dan operator pengelolaan kawasan.
Baca Juga: Lini bisnis tourism leisure Dyandra Media (DYAN) mulai memberikan kontribusi
Saat ini, unit bisnis DYAN yakni PT Mitra Natura Raya merupakan operator venue yang mengelola Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya, Bali.
"Kami juga berupaya mengembangkan Kampung Kopi Banaran bersama PTPN IX dalam rangka meningkatkan sektor wisata dan menyelenggarakan konser musik secara hybrid," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (16/10).
Kemudian dalam bisnis pendukung acara, sekarang ini perusahaan tersebut tengah fokus dalam pengadaan RS Darurat Covid-19 di RS Persahabatan – Jakarta. DYAN juga tengah mempersiapkan event international : Expo 2020 Dubai yang akan diselenggarakan pada 1 Oktober 2021 – 31 Maret 2022.
Dari lini bisnis Convention & Exhibition Hall Business, DYAN sedang fokus pada persiapan penyelenggaraan beberapa acara di Surabaya dan Bali. Sementara untuk lini bisnis hotel, semua hotel Santika dan Amaris di bawah PT Graha Multi Utama saat ini sudah beroperasi.
Jika mengintip laporan keuangan pada semester I-2020, pendapatan dari penyelenggara acara menyumbang Rp 78,46 miliar, anjlok 73,56% dari perolehan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 296,75 miliar. Sedangkan pendapatan dari konvensi dan eksibisi juga turun 26,06% dari Rp 38,57 miliar pada semester I-2019 menjadi Rp 28,52 miliar.
Pendapatan dari lini bisnis pendukung acara juga menyusut 22,89% menjadi Rp 17,07 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 22,14 miliar, dan pendapatan dari hotel menyumbang Rp 9,04 miliar terjun 84,63% dari Rp 58,82 miliar pada semester I-2019.
Dengan demikian, DYAN mencatat total pendapatan Rp 133,09 miliar pada semester pertama tahun ini atau turun 68,03% dari Rp 416,28 miliar pada semester I-2019.
Oleh karena itu, emiten ini harus menanggung rugi bersih senilai Rp 94,03 miliar pada semester pertama 2020, padahal pada paruh pertama tahun lalu DYAN masih mengantongi laba bersih Rp 5,92 miliar.
Selanjutnya: Kecilkan kerugian akibat pandemi, Dyandra Media (DYAN) fokus pada bisnis pendukung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
