Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sentimen negatif menyerang pergerakan bursa domestik. Pada penutupan pukul 16.00, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 1,03% menjadi 4.200,914.
Penurunan indeks turut dipicu oleh aksi jual 160 saham. Sementara, hanya ada 78 saham yang positif, sedangkan 86 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 5,893 miliar saham senilai Rp 3,990 triliun.
Secara sektoral, terdapat sembilan sektor yang terbakar. Sektor pertambangan mencatatkan penurunan terdalam sebesar 3,56%. Baru kemudian disusul oleh sektor consumer goods dan sektor manufaktur dengan penurunan masing-masing sebesar 2,03% dan 1,17%.
Saham-saham grup Bakrie masih menjadi penggerus indeks hari ini (24/9). Beberapa di antaranya yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang anjlok 19,05% menjadi Rp 680, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) turun 16,85% menjadi Rp 74, dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) turun 12,5% menjadi Rp 84.
Selain itu, penurunan juga terjadi pada saham PT Bumi Resources Minerals (BRMS) sebesar 12,28% menjadi Rp 500, PT Bakrieland Development (ELTY) turun 11,86% menjadi Rp 52, dan PT Borneo Lumbung Energy (BORN) yang turun 10,34% menjadi Rp 520.
Aksi jual saham-saham Bakrie terkait dengan penyelidikan yang dilakukan oleh Bumi Plc terkait penyelewengan keuangan di BUMI. Sekadar mengingatkan, Bumi Plc merupakan pemegang saham mayoritas BUMI dengan mengempit 29% saham.
"Investigasi independen sudah dibentuk untuk menyelidiki keuangan dan akan langsung melaporkannya ke jajaran direksi," jelas manajemen Bumi Plc pada hari ini (24/9). Selain itu, perusahaan juga akan meminta bantuan pihak berwenang di Inggris dan Indonesia terkait penyelidikan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News