Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) akhirnya menjadi emiten ke-19 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini.
Perusahaan pelayaran dengan fokus pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas ini pada dua menit pertama pembukaannya langsung melesat ke posisi Rp 415 atau naik 9,21% dengan total volume 158.00 lot dengan total transaksi Rp 34 miliar.
Sebelumnya WINS telah menawarkan saham perdananya di harga Rp 380 per lembar saham. Artinya dari hajatan ini Wintermar akan mendapatkan dana segar mencapai Rp 342 miliar.
Menurut Direktur Utama Ciptadana Securities selaku penjamin emisi porsi kepemilikan asing akan sebanyak 65% sedangkan sisanya untuk investor lokal. "Dari 35% lokal tersebut, institusinya sebanyak 65% dan sisanya ritel," jelas Ferry.
Mayoritas institusi asing yang masuk ke Wintermar merupakan lembaga keuangan. Bahkan kabarnya adanya yang membeli saham Wintermar hingga 5%. Sayangnya Ferry masih enggan berkomentar mengenai hal tersebut.
Sesuai dengan rencana, penggunaan dana hasil IPO tersebut akan dipakai untuk mendanai pembelian kapal baru, pembayaran utang anak perusahaan serta memperkuat belanja modal (capital expenditure/capex).
Berdasarkan prospektus awal perusahaan, komposisi dana hasil IPO masing-masing sebanyak Rp 245,56 miliar akan digunakan mendanai pembelian kapal baru, lalu dana senilai Rp 53 miliar dipakai untuk pembayaran utang. Adapun sisanya sekitar Rp 43,43 miliar untuk memperkuat struktur belanja modal perusahaan dan anak perusahaannya.
Wintermar memperkirakan belanja modal tahun depan berkisar US$ 200 juta dengan 70%-80% masih bersumber dari pinjaman perbankan. Sugiman menegaskan sejumlah bank, seperti Bank OCBC, Bank CIMB Niaga, dan Bank UOB Buana berkomitmen untuk memberi pinjaman kepada perusahaan. Tahun ini, alokasi belanja modal Wintermar mencapai US$ 70 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News