kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua menit pertama saham WINS hanya melonjak 9,21%


Senin, 29 November 2010 / 10:06 WIB
ILUSTRASI. Rupiah terus melemah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) akhirnya menjadi emiten ke-19 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini.

Perusahaan pelayaran dengan fokus pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas ini pada dua menit pertama pembukaannya langsung melesat ke posisi Rp 415 atau naik 9,21% dengan total volume 158.00 lot dengan total transaksi Rp 34 miliar.

Sebelumnya WINS telah menawarkan saham perdananya di harga Rp 380 per lembar saham. Artinya dari hajatan ini Wintermar akan mendapatkan dana segar mencapai Rp 342 miliar.

Menurut Direktur Utama Ciptadana Securities selaku penjamin emisi porsi kepemilikan asing akan sebanyak 65% sedangkan sisanya untuk investor lokal. "Dari 35% lokal tersebut, institusinya sebanyak 65% dan sisanya ritel," jelas Ferry.

Mayoritas institusi asing yang masuk ke Wintermar merupakan lembaga keuangan. Bahkan kabarnya adanya yang membeli saham Wintermar hingga 5%. Sayangnya Ferry masih enggan berkomentar mengenai hal tersebut.

Sesuai dengan rencana, penggunaan dana hasil IPO tersebut akan dipakai untuk mendanai pembelian kapal baru, pembayaran utang anak perusahaan serta memperkuat belanja modal (capital expenditure/capex).

Berdasarkan prospektus awal perusahaan, komposisi dana hasil IPO masing-masing sebanyak Rp 245,56 miliar akan digunakan mendanai pembelian kapal baru, lalu dana senilai Rp 53 miliar dipakai untuk pembayaran utang. Adapun sisanya sekitar Rp 43,43 miliar untuk memperkuat struktur belanja modal perusahaan dan anak perusahaannya.

Wintermar memperkirakan belanja modal tahun depan berkisar US$ 200 juta dengan 70%-80% masih bersumber dari pinjaman perbankan. Sugiman menegaskan sejumlah bank, seperti Bank OCBC, Bank CIMB Niaga, dan Bank UOB Buana berkomitmen untuk memberi pinjaman kepada perusahaan. Tahun ini, alokasi belanja modal Wintermar mencapai US$ 70 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×