kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua analis ini rekomendasikan saham-saham berikut, di tengah maraknya aksi jual asing


Jumat, 18 Oktober 2019 / 18:55 WIB
Dua analis ini rekomendasikan saham-saham berikut, di tengah maraknya aksi jual asing
ILUSTRASI. Dua karyawan berbincang di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/10/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI ditutup naik 82,159 poin atau 1,36 persen menjadi 6.105,8 pada akhir pekan ini. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

Terlebih lagi untuk BBCA yang bobot sahamnya berkontribusi dominan pada IHSG, yakni mencapai 10,63% hingga 18 Oktober 2019.

Baca Juga: Sampai akhir 2019, Sariguna Primatirta (CLEO) optimistis capai target pertumbuhan 35%

Ia merekomendasikan investor untuk hold saham BBCA dan hold BBRI dengan target harga atau target price (TP) jangka panjang Rp 4.400 per saham.

Sementara itu, ia menyarankan buy BBNI dengan TP Rp 9.800 per saham, BMRI Rp 7.850, INDF Rp 8.500, JPFA Rp 2.600, GGRM Rp 63.000, dan UNTR Rp 24.400.

Senada dengan Thendra, Chris juga menilai bahwa saham-saham yang dibeli asing adalah saham yang kinerja perusahaannya masih baik dan tahan terhadap kondisi ekonomi.

Baca Juga: Semakin sore, harga emas spot kian merosot ke arah US$ 1.488,29 per ons troi

Meskipun begitu, ia melihat saat ini merupakan kesempatan untuk mengoleksi beberapa saham yang banyak dijual maupun dibeli asing karena harga yang sudah tergolong murah, yaitu BMRI dengan target harga jangka panjang Rp 8.000, ASII Rp 7.500, dan UNTR Rp 24.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×