Reporter: Handoyo, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang sotr, harga emas semakin menurun. Perdagangan Jumat (18/10) pukul 15.05WIB, harga emas spot berada US$ 1.488,29 per ons troi, turun 0,24% dari harga penutupan kemarin pada US$ 1.491,87.
Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.495,50 per ons troi, turun dari US$ 1.498,30 per ons troi.
Penurunan harga emas terjadi setelah harga aset safe haven ini naik pada perdagangan kemarin. "Tensi geopolitik yang naik dan potensi pemangkasan suku bunga Federal Reserve menjadi penopang harga emas," kata Phillip Streible, senior commodities strategist RJO Futures kepada Reuters.
Baca Juga: Harga minyak cenderung mendatar meski stok minyak AS naik tinggi
Harga emas hari ini turun setelah Turki sepakat untuk menghentikan serangan ke Suriah. Selain itu, Inggris dan Uni Eropa mulai menyepakati deal Brexit baru. Tapi, proses Brexit ini masih bisa terganjal di Inggris karena Democratic Unionist Party (DUP) Irlandia Utara menolak kesepakatan.
Sementara itu, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis kemarin, yakni konstruksi rumah serta produksi industri menurun. Penurunan data ekonomi ini menyusul penurunan penjualan ritel bulan September dan penurunan indeks manufaktur yang dirilis sebelumnya.
Data ekonomi yang buruk menyebabkan investor mulai berharap Federal Reserve kembali menurunkan suku bunga acuan pada rapat The Fed pada 29-30 Oktober. Jika bank sentral AS menurunkan suku bunga, maka harga emas berpotensi menguat lagi.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham Profindo Sekuritas untuk perdagangan Jumat (18/10)
Fawad Razaqzada, analis Forex.com mengatakan, harga emas perlu menembus resistance US$ 1.498-US$ 1.500 untuk memperbaiki outlook jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News