kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dua anak usaha BUMN ini disiapkan IPO di 2017


Kamis, 29 Desember 2016 / 19:35 WIB
Dua anak usaha BUMN ini disiapkan IPO di 2017


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tahun depan, beberapa anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disiapkan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan, minimal ada dua perusahaan yang siap melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun 2017.

Mereka adalah perusahaan asuransi PT Tugu Pratama Indonesia, anak usaha PT Pertamina dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Rini mengatakan, saat ini pihaknya masih menghitung valuasi dari masing-masing perusahaan tersebut, termasuk jumlah saham yang akan dilepas ke publik.

"Yang sudah pasti itu Tugu Pratama dan GMF. Sedang dihitung nilainya berapa," jelas Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (29/12).

Sementara itu, induk usaha BUMN sendiri kemungkinan belum ada yang melantai di BEI pada tahun depan. Rini lebih memprioritaskan sekuritisasi beberapa BUMN. Misalnya saja, sekuritisasi aset jalan tol milik PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

"BUMN induk lebih diprioritaskan ke sekuritisasi. Jadi ada sekuritisasi jalan tol, kemudian BTN untuk perumahannya," tandasnya.

Sebelumnya beberapa anak usaha BUMN lainnya juga sudah menyatakan diri untuk menggalang dana dari pasar modal pada tahun depan. Misalnya saja, anak usaha PT PP Tbk (PTPP) yakni PT PP Pracetak, PT PP Peralatan, dan PT PP Energi.

Selain itu, anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI), yakni PT Adhi Persada Gedung juga sempat menyatakan bakal membidik IPO sekitar Rp 1,5 triliun pada tahun depan.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio menargetkan, tahun depan akan 30 perusahaan yang melantai di bursa. Sebelumnya ia menyebut ada sekitar 14 anak usaha BUMN berpotensi melepas saham ke publik pada tahun 2017 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×