kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dua anak usaha AP I akan IPO pada 2018


Selasa, 18 Oktober 2016 / 06:50 WIB
Dua anak usaha AP I akan IPO pada 2018


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Angkasa Pura I berniat untuk menawarkan saham dua anak usahanya kepada publik pada 2018 mendatang.

Technical Director AP I Polana B. Pramesti menyatakan, anak usaha yang ingin ditawarkan sahamnya ke publik yaitu Angkasa Pura Logistic dan Angkasa Pura Support. Aset keduanya masing-masing saat ini sekitar Rp 150 miliar.

"Kami berharapnya anak usaha segera IPO mudah-mudahan tahun 2018. Paling tidak satu hingga dua anak usaha. Kira-kira yang paling siap adalah AP Logistik dan AP Support," katanya di Jakarta, Senin (17/10).

Polana mengatakan, dana yang akan dihimpun nantinya akan digunakan untuk kegiatan bisnis kedua anak usaha tersebut. "Sebagian ada untuk investasi rutin," katanya.

Secara terpisah, Marketing & Business Director Angkasa Pura I Moch. Asrori menyebut bahwa kedua anak perusahaan AP I tersebut telah cukup kuat.

Ia mengatakan, baik untuk AP Logistic dan AP Support memiliki market yang luas. Tak hanya itu, pengalaman keduanya juga sudah cukup besar dalam masing-masing bisnisnya.

"Untuk AP support ini kan kita sediakan alat-alat pendukung seperti xray, alat-alat metal detector, mobil kendaraan pemadam kebakaran. Marketnya bukan hanya AP 1 tapi AP 2, seluruh bandara juga perlu. Kemampuan high risk cleaning service kami untuk gedung-gedung airport juga sudah cukup besar," jelasnya.

Sementara untuk AP Logistic, Asrori berharap jangkauan bisnisnya nanti akan meluas sampai ke Papua. Saat ini kargo milik AP Logistic kapasitasnya paling tinggi di Surabaya, yakni sekitar 100 ribu ton per hari.

"Saya harap kami bisa mengelola Jayapura yang 50 ton per hari. Kalau dari Biak dan dari Jayapura, kami bisa langsung masuk logistik ke arah pedalaman Irian, Wamena, Nabire. Jadi memang kamj marketnya akan kuat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×