Sumber: MarketWatch | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang yen Jepang melemah terhadap rivalnya selama perdagangan Asia Rabu (13/4). Dollar Amerika Serikat sempat menguat ke level ¥ 108,92 sebelum kembali ke level ¥ 108,89, dibandingkan dengan posisi di level 108,56 ¥ pada akhir Selasa di New York.
Selain itu, yen juga menjadi lebih murah terhadap euro. Mata uang umum benua biru itu naik ke level 123,68 ¥ dari level ¥ 123,65, sedangkan poundsterling naik ke level 155,27 ¥ dari level ¥ 154,93.
Di sisi lain, dollar Australia meraih penguatan setelah rilis data China, melambung ke level ¥ 83,83 yang merupakan posisi tertinggi satu minggu, naik dari level 83,41 ¥. Dengan dollar Australia yang secara umum dianggap sebagai klasik risk-on untuk mata uang, dan yen dianggap pembelian safe haven di saat risk-off, pasangan mata uang ini cenderung naik turun secara dinamis sesuai dengan sentimen ekonomi global.
Terhadap dollar, Aussie sempat menyentuh level dua minggu tertinggi di level US$ 0,7698 dari level US$ 0,7684 pada akhir Selasa.
Pada perdagangan mata uang-pasangan lainnya, euro berada di level US$ 1,1360 dari level US$ 1,1388. WSJ Dollar Index, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,10% ke posisi 85,96.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News