Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Otot dollar AS makin kekar. Solidnya data tenaga kerja membuat mata uang yang kerap di sebut The Greenback ini unggul telak dihadapan mata uang euro.
Mengacu data Bloomberg, Jumat (5/6) pasangan EUR/USD anjlok 1,10% ke level 1,1114.
Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra, menjelaskan otot dollar AS kian tangguh, akibat makin solidnya data perubahan tenaga kerja di luar sektor pertanian versi pemerintah AS (non farm employment change) yang rilis pada Jumat (5/6) malam. Perlu diketahui, Data ini menyita perhatian pasar karena merupakan salah satu petunjuk bagi Bank Sentral Amerika (The Fed) untuk segera mengerek tingkat suku bunganya tahun ini.
Data non non farm employment change AS periode Mei 2015 tercatat sebanyak 280.000 orang. Perolehan ini melebihi prediksi sebesar 222.000 orang dan melesat dari bulan sebelumnya yang tercatat 221.000 orang.
Sementara, posisi euro tengah tergencet akibat terbelit sentimen negatif dari masalah hutang Yunani yang tak kunjung membuahkan kesepakatan. Adapun, tenggat pembayaran hutang Yunani yang sebelumnya di tetapkan pada Jumat (5/6), mundur menjadi akhir bulan Juni.
Mengacu hal tersebut, Putu memprediksi pasangan EUR/USD masih akan melanjutkan penurunannya besok (Senin 8/6). “Penurunannya bisa cukup tajam hingga ke level 1,960,” tambah Putu.
Secara teknikal pergerakan harga berada di atas moving average (MA) 100 dan MA 50. Moving average convergence divergence (MACD) berada di level netral atau 0. Stochastic berada di level 79, sudah bergerak turun dari area jenuh beli (overbought). Sedangkan relative strength index (RSI) yang berada di level 70, sudah masuk area overbought.
Perkiraan Putu, support pasangan ini di level 1,0960 – 1,0850 sementara resistance 1,1450 – 1,1530. Putu merekomendasikan sell on rally.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News