kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dollar AS disetir sentimen notulensi The Fed


Kamis, 04 Januari 2018 / 21:31 WIB
Dollar AS disetir sentimen notulensi The Fed


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilis notulensi rapat dewan gubernur The Federal Reserve, Kamis (4/1) memberi sinyal tarik ulur akan perekonomian Amerika Serikat (AS). Sejumlah pejabat The Fed telah menyuarakan sinyal hawkish mengenai potensi kenaikan suku bunga tiga kali tahun ini.

Namun sejumlah pejabat lain menimpali optimisme tersebut dengan kekhawatiran akan level inflasi AS yang masih rendah. Bagaimana potensi perdagangan mata uang Dollar AS? Mari simak rekomendasi analis berikut.

1. EUR/USD

Pasangan EUR/USD hari Kamis (4/1) pukul 17: 07 WIB terlihat naik 0,25% ke level  1,2045. Dalam sepekan pasangan ini menguat 0,85% dari level 1,1943.

Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menjelaskan, dollar AS tengah mengalami kondisi "Fade the Fed" dimana pasar mulai lelah merespons tarik ulur potensi kenaikan suku bunga yang dibawakan oleh pejabat The Federal Reserve. 

Sedangkan untuk perdagangan besok, dihadapan Amerika Serikat yang sedang menanti rilis data tenagakerja yang positif, dollar berpotensi unggul. Ditambah kondisi overbought euro, maka pasangan EUR/USD bisa koreksi.

"Data sepekan ini akan lumayan imbang antara AS dan Eropa dan karena EUR/USD sudah overbought maka akan terancam koreksi nantinya," jelas Wahyu.

Garis moving average (MA) 50 alias tren jangka menengah bullish namun MA 10 dan MA 200 beri sinyal turun. Adapun indikator Relative Strength Index di level 67 dan indikator Stochastic di 86,74 beri sinyal jenuh beli. Sedangkan indikator Moving Average Convergence Divergence terlihat positif.

Wahyu beri rekomendasi Buy on Weakness dengan support: 1,19 - 1,1850 - 1,18 dan resistance: 1,21 - 1,2150 - 1,22.

2. GBP/USD

Dalam perdagangan hari Kamis (4/1) pukul 17:07, pasangan GBP/USD di pasar spot terlihat menguat 0,21% ke level 1,3545. Dalam sepekan, pasangan ini sudah menguat 0,76% dari posisi 1,3443.

Indikator pasangan ini memberi sinyal mendukung dollar dalam tabel milik Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf. Namun juga beri sinyal reversal yang cukup kuat melalui pola bearish engulfing.

Terlihat indikator RSI oscilator mendekati area overbought di level 70 dan mulai menurun. Garis berada di atas indikator MA 10 dan MA 55 beri sinyal harga pada jangka pendek dan menengah masih bullish dan didukung oleh indikator MACD yang positif.

Namun ada sinyal koreksi lagi dari indikator Stochastic yang mulai perpotongan deadcross di area overbought, pertanda sinyal reversal.

Alwi memberi rekomendasi Sell on Strength.

Support: 1,3456 - 1,3395 - 1,3365
Resistance: 1,3550 - 1,3615 - 1,3670

3. USD/JPY

Pasangan USD/JPY pada Kamis (4/1) pukul 17:07 menunjukkan posisi konsolidasi dengan tren menguat 0,06% ke level 112,58. Dalam sepekan, pasangan ini melemah 0,26% dari posisi 112,87.

Menurut Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures, grafik pasangan ini memberikan indikasi pergerakan bakal sideways.

Hal ini terlihat dari garis bergerak di atas indikator MA 50, namun di bawah MA 100 dan MA 200 yang menunjukkan dalam jangka menengah dan panjang akan koreksi. Adapun MACD turun ke level 0,1. Sedangkan RSI mulai naik ke level 39 dan Stochastic naik ke level 28.

Putu beri rekomendasi Buy on Dips.

Support: 112 - 112,80 - 112,55
Resistance: 112,90 - 113,20 - 113,40
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×