kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Menguat, rupiah kian perkasa terhadap dollar AS


Rabu, 03 Januari 2018 / 18:01 WIB
Menguat, rupiah kian perkasa terhadap dollar AS


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang rapat Bank Sentral AS atau Federal Open Market Committe (FOMC) pada Kamis (4/1), mata uang rupiah kembali menguat dihadapan dollar Amerika Serikat (AS). Kondisi domestik yang cukup positif rupanya telah menopang penguatan mata uang Garuda.

Di pasar spot, pada Rabu (3/1) rupiah ditutup menguat 0,29% ke level Rp 13.475 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sedangkan jika mengacu kurs tengah Bank Indonesia valuasinya ditutup menguat 0,33% ke level Rp 13.498 per dollar AS.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, sekarang ini dari eksternal tengah mengantisipasi rapat FOMC. Investor berharap dalam waktu dekat akan ada informasi lebih lanjut mengenai arah kebijakan The Fed di tahun ini. Apalagi masa jabatan Ketua The Fed Janet Yellen akan habis pada bulan Februari nanti.

“Di tambah lagi pasar juga masih menanti beberapa data tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat (5/1),” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (4/1).

Sedangkan dari domestik, rupiah ditopang oleh data inflasi yang baru dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal pekan ini. Pencapaian inflasi Desember 2017 berada di level 0,71%. Ini menjadi inflasi tertinggi kedua setelah inflasi pada Januari 2017 yang mencapai 0,97%. Kemudian sentimen domestik lain datang dari kenaikan peringkat utang oleh Fitch.

Lukman Leong, Analis PT Valbury Asia Futures mengatakan, hasil inflasi yang positif masih mampu menjaga penguatan rupiah. Meski tak ada data domestik yang akan dirilis, namun mata uang Garuda tetap berpeluang unggul dihadapan dollar AS.

Itulah sebabnya penguatan mata uang rupiah diperkirakan masih akan berlanjut pada perdagangan Kamis (4/1). Lukman memperkirakan, Kamis (3/1) pergerakan rupiah akan berada pada kisaran Rp 14.425 – Rp 14.475 per dollar AS. Sedangkan Renny menebak mata uang Garuda akan bergerak di rentang Rp 14.450 – Rp 14.510 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×