Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren positif dolar Amerika Serikat (AS) sepertinya belum akan berakhir. Hal ini berpotensi memberikan tekanan pada pergerakan rupiah untuk perdagangan Senin (20/12).
Analis Monex Investindo Futures Andian Widjaya mengungkapkan, sentimen hawkish the Fed yang berencana untuk mempercepat pemberian stimulus sehingga akan turun mempercepat kenaikan suku bunga acuan masih dapat menopang dolar AS.
“Terlebih lagi, pidato dari beberapa anggota the Fed yang memberikan pandangan lebih hawkish semakin mendukung dolar AS. Alhasil, rupiah pun berpotensi semakin tertekan,” kata Andian kepada Kontan.co.id, Minggu (19/12).
Baca Juga: IHSG Diramal Begerak Fluktuatif pada Senin (20/12)
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Andian mengekspektasikan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.300 - Rp 14.450 per dolar AS.
Adapun, pada perdagangan Jumat (17/12), di pasar spot rupiah ditutup di level Rp 14.355 per dolar AS atau menguat tipis. Dengan penguatan tipis tersebut, membuat rupiah berhasil menguat 0,11% dalam sepekan terakhir.
Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah bergerak flat dan ditutup di level Rp 14.343 per dolar AS. Namun, mata uang Garuda ini masih berhasil catatkan penguatan 0,24% dari posisi pekan lalu.
Baca Juga: Sentimen Eksternal Jadi Penentu Kinerja Rupiah pada Senin (20/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News