kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.620   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Dolar AS Bertahan di Level Tinggi Selasa (13/5) Pagi, Usai Kesepakatan AS-China


Selasa, 13 Mei 2025 / 08:01 WIB
Dolar AS Bertahan di Level Tinggi Selasa (13/5) Pagi, Usai Kesepakatan AS-China
ILUSTRASI. This illustration picture taken in Paris shows 100 US Dollar and euro banknotes on December 16, 2025. Photo by Farzaneh Khademian/ABACAPRESS.COM


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Dolar AS mempertahankan penguatannya pada Selasa (13/5), setelah pasar merespons positif kesepakatan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China yang meredakan ketegangan perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia dan mengurangi kekhawatiran akan resesi global.

Washington dan Beijing pada Senin (12/5) mengumumkan kesepakatan untuk memangkas tarif besar yang saling dikenakan selama 90 hari. Langkah ini memicu reli pasar global, termasuk lonjakan saham dan penguatan tajam dolar AS.

“Ini jauh lebih baik dari yang diperkirakan pasar,” ujar Rodrigo Catril, analis senior valuta asing di National Australia Bank.

Baca Juga: Dolar AS Melonjak Usai Gencatan Perang Dagang AS-China, Redakan Kekhawatiran Resesi

“Ini menunjukkan bahwa pemerintahan AS cukup sensitif terhadap dampak ekonomi dari tarif, dan beberapa pihak bahkan menyebut langkah ini sebagai bentuk pencabutan kebijakan yang cukup serius.”

Mata uang yen Jepang dan euro menjadi korban terbesar dari penguatan dolar semalam. Dolar terakhir tercatat turun tipis 0,1% menjadi 148,29 yen, setelah melonjak 2,1% terhadap yen pada sesi sebelumnya.

Terhadap franc Swiss, dolar berada di posisi 0,8448, usai naik 1,6% sehari sebelumnya.

Euro naik 0,1% menjadi $1,1095, setelah sempat anjlok 1,4% pada hari Senin.

“Secara besaran, pergerakan besar memang sudah terjadi. Tapi ke depan, saya pikir euro dan yen masih punya potensi untuk melemah lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan,” tambah Catril.

Baca Juga: Sejumlah Mata Uang Utama Keok Terhadap Dolar AS, Ini Sebabnya

Pound sterling stabil di $1,3178, setelah turun 1% sehari sebelumnya. Dolar Australia naik tipis 0,04% ke $0,6374, namun masih dekat dengan posisi terendah dua pekan.

Sementara dolar Selandia Baru naik 0,08% menjadi $0,5862, namun juga tetap dekat dengan level terendah satu bulan.

Indeks dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia berada di dekat level tertinggi satu bulan, terakhir tercatat di 101,67.

Meredanya ketegangan dagang AS-China juga membuat pelaku pasar mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.

Pasalnya, The Fed diperkirakan tidak akan terlalu tertekan untuk melonggarkan kebijakan moneter jika ketidakpastian ekonomi menurun.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS pun ikut naik. Imbal hasil tenor dua tahun stabil di kisaran tertinggi satu bulan pada 3,9977%, sementara imbal hasil 10 tahun terakhir tercatat di 4,4551%.

Baca Juga: Kesepakatan AS-China: Tarif Dipangkas, Dolar Menguat Tajam!

Kontrak berjangka saat ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga Fed sebesar sekitar 56 basis poin hingga Desember.

“Selama ini, The Fed fokus pada meningkatnya ketidakpastian. Kesepakatan ini dapat menghapus sebagian risiko penurunan ekonomi yang sebelumnya muncul jika tarif tinggi terus diberlakukan,” kata David Doyle, Kepala Ekonom di Macquarie.

Di pasar kripto, Bitcoin terakhir diperdagangkan di US$102.590,75, setelah menyentuh level tertinggi sejak 31 Januari pada sesi sebelumnya. Ether melemah 0,4% menjadi US$2.476,21, namun masih dekat dengan level tertinggi dua bulan.

Selanjutnya: Lautan Luas (LTLS) Tebar Dividen Rp 65,91 Miliar, Cek Jadwal Lengkapnya

Menarik Dibaca: Opella Resmi Pisah dari Sanofi, Fokus Garap Pasar Asia dan Afrika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×