Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) masih akan terus melanjutkan pengembangan infrastruktur kawasan industri Deltamas dan melanjutkan pembangunan proyek recurring income tahun ini. Untuk itu, perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun.
Tondy, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS mengatakan, sekitar 80% dari capex tersebut akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan proyek recurring income seperti apartemen sewa, hotel, pabrik sewa serta infrastruktur kawasan Deltamas. "Beberapa proyek recurring tersebut sudah mulai kontruksi tahun lalu," kata Tondy pada KONTAN, Jumat (8/1).
Proyek yang pembangunannya telah mulai tahun lalu adalah apartemen dan bangunan pabrik untuk disewakan. Tondy bilang, saat ini konstruksi apartemen sudah sekitar 15%-20%. Proyek yang akan berdiri di atas lahan seluas 1 hektare (ha) tersebut ditargetkan bisa rampung pada Agustus tahun ini.
Sementara pabrik sewa yang tengah dalam proses pembangunan saat ini mencapai 3.000 meter persegi (m2). DMAS saat ini telah memiliki 4.000 m2 pabrik sewa. Tondy mengharapkan pabrik tersebut bisa rampung tahun ini sehingga akhir tahun perseroan bisa memiliki total pabrik sewa seluas 7.000 m2.
Menurut Tondy, dari pabrik yang telah dimiliki saat ini baru sekitar 2.000 m2 yang telah tersewa. Dia bilang, saat ini perseroan tengah bernegosiasi dengan beberapa investor yang hendak menyewa sisa pabrik yang tersedia dan pabrik yang masih dalam tahap pembangunan. " Ada beberapa yang bergerak di sektor otomotif supporting," ungkapnya.
Selain itu, DMAS juga akan membangun hotel di atas lahan 1 ha dengan jumlah kamar sekiatar 150- 200 kamar. Pembangunannya ditargetkan bisa di mulai pada kuartal III mendatang. Hotel ini ditargetkan untuk para pebisnis dari luar negeri yang ada di kawasan Deltamas dan akan memakan investasi sekitar Rp 100 miliar - Rp 150 miliar.
DMAS juga akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur kawasan Deltamas seperti pembangunan jalan, penambahan kapasitas pengolahan air, penambahan kapasitas pengolahan limbah dan melengkapi infrastruktur lain yang dibutuhkan kawasan industri.
Sedangkan sekitar 20% dari capex akan digunakan untuk menyelesaikan akuisisi lahan seluas 135 ha. Hingga akhir tahun 2014, perseroan baru berhasil membebaskan lahan sekitar 100 ha lebih.
Jumlah capex perseroan tahun ini memang lebih rendah dari anggra tahun lalu yakni sebesar Rp 1,5 triliun. Pasalnya, tahun ini DMAS tidak agresif menargetkan akuisisi lahan. Kendati demikian, Tondy bilang pihaknya masih akan sangat terbuka untuk menambah lahan jika ada yang menawarkan lahan dengan harga murah.
Lebih lanjut, Tondy mengatakan, seluruh dana capex tahun ini akan diandalkan dari kas internal. "Semua kebutuhan ekspansi dari kas internal. Hingga saat ini kita sudah tidak punya utang," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News