kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dividen saham blue chip jadi incaran investor


Jumat, 15 Februari 2019 / 19:21 WIB
Dividen saham blue chip jadi incaran investor


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diprrediksi punya kinerja positif di 2018, potensi pembagian dividen beberapa emiten bisa menjadi incaran investor untuk cari cuan. Tak perlu banyak strategi, investor cukup masuk ke saham rekomendasi saat nilai dividen dan cum dividen diumumkan.

Asal tahu saja, beberapa emiten seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Peruusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dalam waktu dekat bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Salah satu agenda rapat tersebut adalah penetapan pembagian dividen dari tahun buku 2018.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), PTBA akan menggelar RUPST di 1 April 2019. Sedangkan PGAS akan menggelar RUPST akan digelar 28 Maret 2019. Kedua agenda RUPST tersebut, sama-sama menjadwalkan adanya penetapa pembagian dividen.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan, secara historis PGAS kerap membagikan dividen dengan rasio di atas 40%. Apalagi, jika melihat PGAS yang membukukan pertumbuhan laba bersih 122,80% hingga kuartal ketiga 2018 lalu. "Maka, ada potensi bagi PGAS untuk membagikan dividen lagi berdasarkan tahun buku 2018," kata Valdy kepada Kontan, Jumat (15/2).

Bahkan, berdasarkan kinerja kuartal III 2018, Valdy mengungkapkan earning per share (EPS) annualized atau laba per saham yang disetahunkan PGAS mencapai Rp 179,12. Sehingga, bisa diasumsikan jika dividen payout ratio PGAS 40%, maka potensi dividen yang akan dibagikan sebesar Rp 72 per saham dari tahun buku 2018.

PTBA secara historis juga memiliki dividen payout ratio di atas 40%. Namun, jika dilihat sempat ada penurunan rasio pada tahun buku 2018 menjadi 16,40%. "Kalau berdasarkan perbaikan kinerja kuartal III 2018, yaitu laba naik sekitar 50% year on year (yoy), ada potensi rasio dividen lebih besar untuk tahun buku 2018. Saya perkirakan di kisaran 30%-40%," jelasnya.

Adapun EPS annualized PTBA di kuartal III 2018 sebesar Rp 454,82, sehingga ada potensi dividen berkisar Rp 136 hingga Rp 181 per saham untuk tahun buku 2018.

Sekedar mengingatkan, tahun lalu PTBA membagikan total dividen sebanyak Rp 3,35 triliun atau sekitar Rp 318,52 per saham, dengan dividen pay out ratio 74,94%. Sementara, PGAS membagikan dividen sebanyak Rp 766,27 miliar atau sekitar Rp 31,61 per saham dari tahun buku 2017.

"Kalau hanya mengincar dividennya saja, nanti ketika jadwal sudah ada dan beli di tanggal cum, investor juga masih dapat dividen tersebut," ujarnya.

Selain dividen PTBA dan PGAS, Valdy mengungkapkan pasar juga tengah menunggu pengumuman deviden dari beberapa emiten, khususnya saham saham blue chip. "Salah satunya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), karena secara historis rutin bagi dividen dan umumnya bisa sampai 100%," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×