kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Asam (PTBA) dan PGN (PGAS) diprediksi akan bagikan dividen lebih tinggi


Jumat, 15 Februari 2019 / 18:16 WIB
Bukit Asam (PTBA) dan PGN (PGAS) diprediksi akan bagikan dividen lebih tinggi


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dalam waktu dekat, beberapa emiten berpeluang untuk membagikan dividen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa emiten tersebut yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), rencana PTBA akan menggelar RUPST di 1 April 2019. Sedangkan PGAS rencananya akan digelar 28 Maret 2019. Kedua agenda RUPST tersebut, sama sama menjadwalkan adanya penetapan pembagian dividen.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, hingga kuartal III 2018, PGAS masih mencatatkan kinerja positif. Laba maupun pendapatan emiten gas ini masih meningkat.

Berdasarkan riset Binaartha, pendapatan PGAS sepanjang 2018 berpotensi meningkat 21,4% dan di tahun ini naik sebanyak 24,6%. Sementara untuk laba bersih
PGAS sepanjang 2018 diperkirakan naik 80,42%, sedangkan tahun ini, pertumbuhan laba bersih diperkirakan melambat menjadi 27,13%.

"Kalau menurut saya akan ada peluang kenaikan dividen, tapi untuk persentasenya saya belum bisa berspekulasi. Tapi ini menarik ditunggu," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Kamis (14/2).

PTBA juga masih mencatatakan peningkatan laba bersih. Ditambah lagi, valuasi saham emiten batubara ini juga dianggap menarik yakni 8,89 kali dan pergerakan harganya masih menarik. "Jadi dua-duanya menarik untuk dicermati dan diakumulasi beli. Meskipun PTBA turun, namun ke depan sudah mulai rebound," ungkapnya.

Nafan mengatakan, investor bisa melirik saham PGAS untuk jangka pendek-menengah dengan target harga Rp 2.680. Sedangkan untuk saham PTBA diperkirakan tahun ini akan bergerak maksimum hingga ke level Rp 5.000 untuk jangka menengah dan panjang.

Sehingga, Nafan menilai selain bepeluang membagikan dividen yang lebih baik dari Tahun Buku 2018, kedua saham tersebut juga menarik untuk dikoleksi jangka menengah. Apalahi, berbagai kebijakan yang dirilis pemerintah beberapa waktu lalu turut mendukung kinerja indeks dua emiten tersebut untuk melanjutkan penguatan.

Sekedar mengingatkan, tahun lalu PTBA membagikan dividen sebanyak Rp 3,35 triliun atau sekitar Rp 318,52 per saham, dengan dividen pay out ratio dari tahun buku 2017 sebesar 74,94%. Sementara, PGAS membagikan dividen sebanyak Rp 766,27 miliar atau sekitar Rp 31,61 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×