kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Diuntungkan Pemangkasan Suku Bunga, Cermati Rekomendasi Saham MTEL


Rabu, 25 Juni 2025 / 19:59 WIB
Diuntungkan Pemangkasan Suku Bunga, Cermati Rekomendasi Saham MTEL
ILUSTRASI. Menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) dinilai berpotensi mendapat angin segar dari kemungkinan pemangkasan suku bunga pada tahun ini.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) dinilai berpotensi mendapat angin segar dari kemungkinan pemangkasan suku bunga pada tahun ini.

Hal ini menjadi katalis positif bagi perusahaan, terutama karena mayoritas utangnya kini menggunakan skema suku bunga mengambang (floating rate).

Per kuartal I-2025, sekitar 98% dari total utang MTEL senilai Rp1 5,83 triliun menggunakan skema floating rate. Angka ini melonjak signifikan dibandingkan kuartal II-2024 yang baru mencatatkan porsi 48%.

Baca Juga: Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Memperkuat Bisnis Serat Optik

“Dari sudut pandang finansial, MTEL berada dalam posisi yang baik untuk mempertahankan beban bunga yang stabil pada 2025, berkat beban utang yang lebih ringan dan ekspektasi penurunan suku bunga,” ujar Arief Machrus, Analis INA Sekuritas, dalam riset bertanggal 12 Juni 2025.

Selain faktor suku bunga, prospek MTEL juga berpotensi terdongkrak oleh rencana akuisisi aset fiber optic milik Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Jika rencana ini terealisasi, Arief menilai hal tersebut akan memberi tambahan nilai strategis bagi perseroan.

Secara umum, MTEL diperkirakan mampu membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 4% secara tahunan (YoY) sepanjang 2025.

 

Menurut Arief, kekuatan MTEL di wilayah luar Jawa memberikan peluang pertumbuhan dari kawasan yang belum terjangkau infrastruktur jaringan.

Baca Juga: Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Tebar Dividen, Cek Besaran dan Jadwalnya

Namun demikian, MTEL tidak sepenuhnya bebas risiko. Arief mengingatkan adanya potensi tekanan dari penurunan belanja modal (capex) Telkom Indonesia (TLKM), yang merupakan salah satu pelanggan utama MTEL.

“Penurunan capex TLKM dari 23% menjadi 18% bisa membatasi pertumbuhan pendapatan MTEL,” ujarnya.

Meski begitu, peningkatan permintaan dari IOH dan XL Axiata (XLSmart) di tengah tren konsolidasi industri telekomunikasi dipandang bisa menjadi penyeimbang.

Baca Juga: Entitas Grup Telkom, Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Adopsi Sistem RCS

Dengan demikian, prospek jangka panjang MTEL dinilai tetap solid. Arief merekomendasikan beli (buy) untuk saham MTEL dengan target harga akhir tahun di level Rp 800 per saham.

Selanjutnya: Fintech Samir Sebut Masyarakat Perlu Perhatikan Hal Ini Sebelum Tempatkan Dana

Menarik Dibaca: DLH Jakarta Jalankan Pilot Project Pengelolaan Sampah di 6 Kelurahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×