Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan (29/1), pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung didominasi sentimen eksternal selama sepekan.
Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (29/1), rupiah ditutup menguat 0,34% ke level Rp 14.030 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah pun menguat tipis 0,04%.
Sementara itu, pergerakan rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia mencatatkan pelemahan 0,21% dalam sepekan setelah berada di level Rp 14.084 per dolar AS pada hari ini.
Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, meskipun sempat melemah, pergerakan rupiah dalam sepekan relatif stabil. Hal ini didukung sentimen positif dari keputusan Federal Reserve masih melanjutkan program quantitative easing (QE) atau pelonggaran moneter.
"Keputusan The Fed tersebut berhasil membuat pasar kembali bergairah dan aset-aset berisiko kembali dilirik oleh investor asing," jelas dia kepada Kontan.co.id, Jumat (29/1).
Baca Juga: Perkasa, rupiah ditutup menguat 0,34% ke Rp 14.030 per dolar pada hari ini (29/1)
Di sisi lain, faktor yang sempat membuat rupiah tertekan adalah lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air. Namun, sentimen negatif tersebut berhasil diimbangi rencana Sovereign Wealth Fund (SWF) yang diharapkan bisa mengundang investor asing masuk.
Ditambah lagi, data penjualan ritel yang dirilis Bank Indonesia (BI) di pekan ini juga cukup bagus dan kembali mengerek pesona rupiah.
"Kemungkinan tren penguatan akan lanjut pekan depan, dengan pergerakan tipis namun relatif stabil," tambahnya.
Untuk pekan depan, David melihat rupiah menanti data inflasi bulan Januari 2021 yang diprediksi relatif rendah dan masih terkendali. Selai itu, di pekan depan ada rilis data cadangan devisa Indonesia yang juga bisa menggerakkan rupiah.
Alhasil, David pun memprediksi, rupiah di pekan depan bergerak dalam rentang Rp 14.000 per dolar AS hingga Rp 14.100 per dolar AS.
Selanjutnya: Ini sejumlah sentimen yang bikin IHSG anjlok 7,05% dalam sepekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News