kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   -11,56   -1.24%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini sejumlah sentimen yang bikin IHSG anjlok 7,05% dalam sepekan


Jumat, 29 Januari 2021 / 17:49 WIB
Ini sejumlah sentimen yang bikin IHSG anjlok 7,05% dalam sepekan
ILUSTRASI. Karyawan mengabadikan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengakhiri perdagangan terakhir di Januari 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus ditutup di zona merah, dengan pelemahan 1,96% ke level 5.862,352. Alhasil, dalam sepekan IHSG anjlok hingga 7,05%.

Dalam perdagangan sepekan, investor asing melepas kepemilikannya di pasar saham domestik. Tercatat, jumlah net sell asing mencapai Rp 209,51 miliar di seluruh pasar.

Analis menyebut, ada sejumlah faktor yang bikin IHSG kurang bertenaga pekan ini. Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, pergerakan pasar saham global cukup memberikan tekanan pada pergerakan IHSG sepanjang pekan ini.

“Selain itu, fenomena forced sell pada akun investor retail cukup memberikan domino effect, sehingga mempengaruhi pergerakan harga secara psikologis,” terang Okie kepada Kontan.co.id, Jumat (29/1).

Baca Juga: IHSG turun total 8,82% dalam tujuh hari, hanya melemah 1,95% dalam sebulan

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, setidaknya ada empat faktor yang membuat IHSG terkoreksi pekan ini. 

Yang pertama adalah adanya pengaruh pergerakan bursa global terhadap IHSG.

Kedua, naiknya kasus harian infeksi Covid-19 di dalam negeri serta perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Kemudian, rilis kinerja sejumlah emiten perbankan yang dinilai kurang baik. 
“Serta turunnya beberapa harga komoditas yang mempengaruhi emiten-emiten berbasis komoditas di IHSG,” ungkap Herditya, Jumat (29/1).

Untuk sepekan ke depan, MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG akan cenderung menguat dengan rentang 5.800-6.100. 

Sedangkan Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak pada rentang 5.655-6.070 pada pekan depan.

Okie menyebut, trigger positif dari rilis data ekonomi pada pekan depan dapat menjadi menjadi pemicu guna memperkuat adanya technical rebound. 
“Secara garis besar, kami lebih merekomendasikan wait and see,” tutup Okie. 

Selanjutnya: IHSG anjlok 1,96% ke 5.862 pada Jumat (29/1), asing menjual saham-saham bank

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×