kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45939,34   -24,39   -2.53%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditutup Melemah, Ini Sentimen yang Menyeret Rupiah Hari Ini (15/8)


Senin, 15 Agustus 2022 / 17:05 WIB
Ditutup Melemah, Ini Sentimen yang Menyeret Rupiah Hari Ini (15/8)
ILUSTRASI. Rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini (15/8)


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengawali perdagangan pekan ini dengan kinerja yang cukup lesu. Senin (15/8), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,5% ke Rp 14.742 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pelemahan rupanya juga terjadi di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI). Tercatat, mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.727 per dolar AS atau melemah 0,26% dibandingkan penutupan pada Jumat (12/8).

Ekonom Indef Nailul Huda mengungkapkan, rupiah mengalami tekanan seiring dengan dolar AS yang mengalami penguatan terhadap mata uang utama pada perdagangan hari ini.

Lebih lanjut dia bilang, hal ini sejalan dengan kembali menguatnya ekspektasi akan sikap Federal Reserve (The Fed) yang masih agresif terhadap inflasi AS.

Baca Juga: Lesu, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 14.742 Per Dolar AS Pada Hari Ini (15/8)

“Hal ini membuat permintaan terhadap dolar AS kembali meningkat sehingga menekan rupiah,” kata Huda ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (15/8).

Ia melihat, sentimen yang serupa masih akan mewarnai perdagangan besok (16/8). Menurut dia, ekspektasi agar The Fed tetap menaikkan suku bunga masih akan tetap tinggi untuk mengendalikan inflasi di AS.

Senada, analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf bilang, dolar AS masih akan jadi incaran pelaku pasar pada Selasa (16/8).

Pernyataan para pejabat The Fed yang hawkish akan menjadi pegangan para investor sembari menunggu gelaran FOMC minutes untuk mengetahui lebih lanjut arah sikap The Fed ke depan.

Dari dalam negeri, minim data ekonomi yang bisa menjadi katalis. Terlebih, neraca perdagangan Indonesia hanya surplus US$ 4,22 miliar, lebih kecil jika dibandingkan surplus bulan Juni yang sebesar US$ 5,09 miliar.

Baca Juga: Tak Berdaya, Rupiah Jisdor Ditutup Melemah Rp 14.727 Per Dolar AS Pada Senin (15/8)

“Tergerusnya surplus perdagangan akibat meningkatnya impor BBM, yang juga menjadi sentimen negatif buat rupiah,” imbuh Alwi.

Alwi memperkirakan, besok rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.700 - Rp 14.800 per dolar AS. Sementara Huda memproyeksikan, nilai tukar rupiah akan ada dalam kisaran Rp 14.700 - Rp 14.800 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×